Banyak orang sering mengalami bunyi “kretek” atau “klik” pada sendi saat meregangkan tubuh, berjalan, atau bahkan hanya menggerakkan jari-jari tangan. Fenomena ini sering disebut sebagai kretek tulang atau joint cracking dalam dunia medis. Meski terdengar mengkhawatirkan, bunyi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dianggap normal dalam banyak kasus. Namun, muncul pertanyaan, apakah kebiasaan membunyikan sendi ini dapat menyebabkan penyakit sendi seperti osteoarthritis?
Apa Penyebab Bunyi Kretek pada Sendi?
Bunyi kretek pada sendi terjadi karena adanya perubahan tekanan di dalam kapsul sendi. Kapsul sendi mengandung cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas dan peredam gesekan antar tulang. Saat sendi diregangkan atau digerakkan dengan cepat, gas yang terlarut dalam cairan sinovial bisa membentuk gelembung dan kemudian meletus, menghasilkan suara khas tersebut.
Selain itu, bunyi kretek juga bisa disebabkan oleh pergerakan ligamen atau tendon yang melewati permukaan tulang atau sendi. Hal ini lebih sering terjadi pada orang yang aktif secara fisik atau memiliki struktur sendi yang lebih longgar dari biasanya.
Apakah Kretek Tulang Berbahaya?
Pada umumnya, bunyi kretek yang tidak disertai rasa nyeri tidak berbahaya. Banyak penelitian menyatakan bahwa membunyikan sendi, terutama pada jari-jari tangan, tidak secara langsung menyebabkan osteoarthritis. Namun, jika bunyi kretek disertai rasa nyeri, bengkak, atau keterbatasan gerakan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sendi yang memerlukan perhatian medis.
Apa Itu Osteoarthritis?
Osteoarthritis adalah jenis radang sendi degeneratif yang terjadi akibat kerusakan pada tulang rawan sendi. Tulang rawan berfungsi sebagai bantalan yang melindungi ujung-ujung tulang dari gesekan. Seiring bertambahnya usia atau akibat faktor risiko lainnya, tulang rawan bisa menipis dan menyebabkan tulang saling bergesekan, menimbulkan nyeri, kekakuan, dan peradangan.
Hubungan antara Kretek Tulang dan Osteoarthritis
Beberapa orang percaya bahwa membunyikan sendi secara sengaja, seperti pada jari tangan, bisa meningkatkan risiko osteoarthritis. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Donald Unger menunjukkan bahwa membunyikan sendi tidak secara langsung menyebabkan osteoarthritis. Dalam studinya, ia secara sengaja membunyikan jari-jari tangan kirinya selama lebih dari 50 tahun, sementara tangan kanannya tidak, dan hasilnya tidak ditemukan perbedaan dalam kondisi kesehatan sendinya.
Namun, kebiasaan membunyikan sendi dengan cara yang kasar atau berlebihan dapat meningkatkan risiko cedera ligamen dan sendi, yang secara tidak langsung dapat menyebabkan masalah sendi di kemudian hari.
Faktor Risiko Osteoarthritis
Meskipun membunyikan sendi tidak menyebabkan osteoarthritis secara langsung, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, antara lain:
- Usia – Risiko osteoarthritis meningkat seiring bertambahnya usia.
- Cedera sendi – Trauma atau cedera pada sendi bisa mempercepat kerusakan tulang rawan.
- Obesitas – Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada sendi, terutama sendi lutut dan pinggul.
- Genetika – Riwayat keluarga dengan osteoarthritis dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.
- Aktivitas fisik berlebihan – Pekerjaan atau olahraga yang memberikan tekanan berulang pada sendi bisa mempercepat kerusakan sendi.
Kretek Tulang pada Penderita Osteoarthritis
Bagi penderita osteoarthritis, bunyi kretek pada sendi bisa menjadi lebih sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur sendi akibat degradasi tulang rawan. Perubahan ini membuat permukaan sendi menjadi tidak rata, sehingga ketika digerakkan, bisa menghasilkan bunyi. Dalam kasus osteoarthritis, bunyi ini sering disertai dengan rasa nyeri dan kekakuan.
Cara Mencegah Osteoarthritis
Meskipun osteoarthritis tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya, seperti:
- Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada sendi.
- Berolahraga secara rutin untuk memperkuat otot-otot yang menopang sendi.
- Menghindari aktivitas yang memberikan tekanan berulang pada sendi.
- Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dan kolagen untuk menjaga kesehatan tulang rawan.
- Menghindari kebiasaan membunyikan sendi secara berlebihan, terutama dengan gerakan yang agresif.
Perlukah Berhenti Membunyikan Sendi?
Jika membunyikan sendi dilakukan secara alami dan tidak menyebabkan nyeri, maka tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan dengan sengaja dan berlebihan, ada baiknya untuk mengurangi atau menghentikannya guna mencegah kemungkinan cedera pada ligamen dan sendi.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika seseorang mengalami bunyi kretek pada sendi yang disertai dengan gejala berikut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter:
- Nyeri sendi yang menetap atau semakin parah.
- Bengkak atau kemerahan pada sendi.
- Kesulitan dalam menggerakkan sendi.
- Rasa tidak stabil pada sendi saat bergerak.
Pengobatan Osteoarthritis
Jika osteoarthritis sudah terjadi, pengobatan biasanya bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangannya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Terapi fisik untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot.
- Obat pereda nyeri seperti NSAID untuk mengurangi peradangan.
- Suntikan asam hialuronat atau kortikosteroid untuk meredakan nyeri pada sendi.
- Operasi penggantian sendi jika kondisi sudah parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kesimpulan
Bunyi kretek pada sendi adalah fenomena umum yang biasanya tidak berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa membunyikan sendi tidak secara langsung menyebabkan osteoarthritis. Namun, bagi penderita osteoarthritis, bunyi kretek bisa menjadi lebih sering akibat perubahan struktur sendi.
Mencegah osteoarthritis bisa dilakukan dengan menjaga berat badan, berolahraga, serta menghindari aktivitas yang memberikan tekanan berlebih pada sendi. Jika mengalami nyeri atau gejala lain yang mengganggu, konsultasi dengan dokter sangat disarankan agar kondisi sendi dapat ditangani dengan tepat.