Kehamilan adalah kondisi yang terjadi ketika terdapat pembuahan dan perkembangan janin di dalam rahim. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) ibu hamil sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin. Berikut adalah penjelasan mengenai pemeriksaan USG dan waktu yang tepat untuk melakukannya :
USG atau ultrasonografi adalah sebuah prosedur pemindaian atau pemeriksaan yang memanfaatkan teknologi gelombang suara dengan frekuensi tinggi atau gelombang ultrasonik. Salah satu tujuan utama dari penggunaan alat ini ialah menghasilkan gambar organ tubuh bagian dalam manusia. USG ini juga di gunakan dalam pemeriksaan ibu hamil untuk memeriksa janin yang ada di dalamnya.
USG dilakukan atas rekomendasi dokter. Pemeriksaan ini bukan hanya digunakan untuk memeriksa kondisi terkait kehamilan, tapi juga gangguan kesehatan lainnya. Berikut ini adalah waktu yang biasanya dipakai atau digunakan untuk pemeriksaan USG :
1. USG Awal (Minggu ke-5 hingga ke-10) : Memastikan kehamilan berada di dalam rahim (intrauterin) dan bukan kehamilan ektopik yang bisa membahayakan. Mendeteksi denyut jantung janin yang biasanya mulai terlihat sekitar minggu ke-6. Menentukan usia kehamilan untuk perencanaan prenatal dan perkiraan tanggal persalinan.
2. USG Trimester Pertama (Minggu ke-11 hingga ke-13) : Skrining untuk kelainan kromosom seperti Down syndrome dengan mengukur ketebalan lipatan kulit di leher janin (USG NT – Nuchal Translucency). Memastikan viabilitas janin, menghitung jumlah janin dalam kehamilan multiple, dan memberikan perkiraan tanggal persalinan yang lebih akurat.
3. USG Trimester Kedua (Minggu ke-18 hingga ke-22) : Pemeriksaan morfologi atau anomali yang mendetail untuk memeriksa perkembangan organ-organ vital janin seperti otak, jantung, ginjal, dan tulang belakang. Mendeteksi kelainan struktural seperti spina bifida atau kelainan jantung bawaan. Memeriksa posisi plasenta dan panjang serviks untuk menilai risiko kelahiran prematur. Juga bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi jika diinginkan.
4. USG Trimester Ketiga (Minggu ke-28 hingga ke-32) : Memantau pertumbuhan janin dengan mengukur lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang tulang paha. Memeriksa volume cairan ketuban karena terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan bisa mengindikasikan masalah. Evaluasi aliran darah di tali pusat dan plasenta menggunakan USG Doppler untuk memastikan janin mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen. Memeriksa posisi janin apakah sudah dalam posisi kepala di bawah atau masih sungsang.
5. USG Menjelang Persalinan (Minggu ke-36 hingga ke-40) : Memastikan posisi janin pada ibu hamil, memperkirakan berat badan janin, dan memeriksa volume cairan ketuban. Informasi ini membantu dalam perencanaan persalinan, seperti apakah perlu dilakukan operasi caesar atau induksi persalinan.
Frekuensi dan Jadwal untuk pemeriksaan USG bisa bervariasi tergantung pada kebijakan rumah sakit, rekomendasi dokter, dan kebutuhan individual. Faktor seperti usia ibu, riwayat kehamilan sebelumnya, kondisi medis ibu, kehamilan multiple, atau komplikasi yang terdeteksi dapat mempengaruhi frekuensi pemeriksaan.
Jenis USG Khusus :
– USG Transvaginal : Digunakan pada awal kehamilan atau untuk memeriksa serviks lebih detail.
– USG Doppler : Menilai aliran darah dengan lebih akurat.
– USG 3D/4D : Menyediakan gambaran visual yang lebih jelas tentang wajah dan gerakan janin, namun tidak memiliki nilai diagnostik tambahan yang signifikan dibandingkan USG 2D.
Pemeriksaan USG adalah alat yang sangat berharga untuk memantau kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Setiap kehamilan adalah unik, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk menentukan jadwal USG yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Dengan pemantauan yang tepat dan perawatan prenatal yang komprehensif, Anda dapat meningkatkan peluang untuk kehamilan yang sehat dan persalinan yang aman.