Infusion pump adalah alat medis yang digunakan untuk memberikan cairan, obat, atau nutrisi ke dalam tubuh pasien dengan kontrol yang presisi dan perlahan-lahan melalui saluran intravena, subkutan, atau epidural. Fungsinya adalah untuk memberikan dosis yang akurat dan terkontrol sesuai dengan kebutuhan medis, serta meminimalkan risiko kesalahan dosis.
Penggunaan dari infusion pump memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Presisi: Alat ini memungkinkan pemberian cairan secara presisi dan akurat.
- Kontrol yang Stabil: Alat ini membantu menjaga kontrol yang stabil terhadap aliran cairan ke dalam tubuh pasien.
- Penghematan Waktu dan Tenaga: Penggunaan alat ini memungkinkan petugas medis untuk memberikan cairan kepada pasien secara efisien, tanpa perlu menyuntikkan secara manual dengan interval tertentu.
- Monitoring yang lebih baik: alat ini dilengkapi dengan fitur-fitur monitoring yang memungkinkan petugas medis untuk memantau kondisi pasien dan aliran cairan dengan baik.
- Fleksibilitas: Alat ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pemberian obat, cairan elektrolit, transfusi darah, dan nutrisi parenteral.
Walau memiliki banyak kelebihan dalam penggunaan infusion pump terdapat juga kekurangan yang dimiliki oleh infusion pump, diantaranya:
- Biaya: Infusion pump adalah alat medis yang cukup mahal.
- Pelatihan yang dibutuhkan: Penggunaan alat ini membutuhkan pelatihan khusus untuk memastikan petugas medis dapat menggunakannya dengan benar dan aman.
- Ketergantungan pada listrik. Alat medis ini bergantung pada daya listrik untuk berfungsi dengan baik.
Infusion pump terbagi menjadi beberapa jenis utama, termasuk:
- Pompa volumetric yang mengatur laju infus dengan presisi melalui per-satuan waktu.
- Pompa syringe yang menggunakan piston untuk mengatur infus dengan akurasi tinggi pada volume yang lebih kecil.
- Pompa elastromerik yang menggunakan tekanan internal dari kantong elastomeric untuk mengatur laju infus secara konstan.
PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) sebagai salah satu perusahaan medical device atau alat kesehatan terkemuka di Indonesia, telah memproduksi infusion pump yang telah memiliki sertifikat AKD (Alat Kesehatan Dalam Negeri) dari Kemenkes RI dengan nilai TKDN dan BMP sudah diatas 40% oleh Kemenperin RI.
Adapun kondisi pasien yang mengharuskan memakai infusion pump, antara lain adalah dehidrasi parah, keracunan makanan, stroke, serangan jantung, gangguan sistem imun, infeksi, pemberian obat dan peradangan kronis.
Terdapat efek samping yang dapat terjadi secara alami oleh pasien pascainfus mungkin saja bersifat ringan atau berat, tergantung pada reaksi tubuh terhadap obat dan faktor lainnya. Berikut adalah beberapa efek samping yang paling umum dari pemasangan infus:
- Infeksi, bisa terjadi pada area bekas suntikan.
- Infiltrasi, pemasangan IV yang kurang tepat bisa menimbulkan infiltrasi.
- Emboli Udara, terjadi akibat adanya udara dalam jarum suntik atau kantung obat.
- Penggumpalan Darah, pemberian terapi intravena yang kurang tepat dapat menyebabkan penggumpalan darah.