100 Jenis Jamur, Nama Latin, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

100 Jenis Jamur, Nama Latin, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Berikut adalah daftar 100 jenis jamur beserta nama latinnya dan manfaatnya untuk kesehatan. Jamur telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan modern karena kandungan nutrisinya yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan senyawa bioaktif. Beberapa jamur memiliki manfaat sebagai imunostimulan, antiinflamasi, serta dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak. Berikut ini adalah 100 jenis jamur yang bermanfaat bagi kesehatan.

1. Jamur Reishi (Ganoderma lucidum)

Dikenal sebagai jamur keabadian, Reishi memiliki sifat imunomodulator dan dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan kualitas tidur.

2. Jamur Shiitake (Lentinula edodes)

Mengandung senyawa lentinan yang mendukung sistem imun dan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

3. Jamur Maitake (Grifola frondosa)

Dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan respons imun tubuh.

4. Jamur Cordyceps (Cordyceps sinensis)

Sering digunakan untuk meningkatkan energi dan daya tahan tubuh, serta memiliki efek antiinflamasi.

5. Jamur Lion’s Mane (Hericium erinaceus)

Baik untuk kesehatan otak karena dapat merangsang pertumbuhan sel saraf dan membantu mencegah gangguan kognitif seperti Alzheimer.

6. Jamur Chaga (Inonotus obliquus)

Mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

7. Jamur Turkey Tail (Trametes versicolor)

Memiliki kandungan polisakarida yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendukung kesehatan usus.

8. Jamur Morel (Morchella esculenta)

Kaya akan zat besi dan antioksidan yang baik untuk kesehatan darah dan meningkatkan energi.

9. Jamur Enoki (Flammulina velutipes)

Mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun dan memiliki sifat antikanker.

10. Jamur Porcini (Boletus edulis)

Sumber protein nabati yang baik serta mengandung senyawa yang dapat melindungi kesehatan jantung.

11. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

Mengandung lovastatin yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

12. Jamur Matsutake (Tricholoma matsutake)

Memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

13. Jamur Poria (Wolfiporia extensa)

Digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meningkatkan fungsi ginjal dan mengurangi stres.

14. Jamur Tremella (Tremella fuciformis)

Dikenal sebagai “jamur awet muda” karena membantu menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan produksi kolagen.

15. Jamur Agarikon (Fomitopsis officinalis)

Memiliki sifat antivirus dan antibakteri yang membantu melawan infeksi saluran pernapasan.

16. Jamur Nameko (Pholiota microspora)

Mengandung beta-glukan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

17. Jamur Cauliflower (Sparassis crispa)

Bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan otak.

18. Jamur Beech (Hypsizygus tessellatus)

Kaya akan antioksidan dan dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

19. Jamur Lobster (Hypomyces lactifluorum)

Memiliki kandungan vitamin B yang membantu metabolisme tubuh.

20. Jamur Honey Fungus (Armillaria mellea)

Mengandung senyawa antimikroba yang dapat melawan infeksi bakteri dan virus.

21. Jamur King Trumpet (Pleurotus eryngii)

Mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi peradangan.

22. Jamur Scarlet Elf Cup (Sarcoscypha coccinea)

Dikenal karena sifat antiinflamasi dan kandungan antioksidannya yang tinggi.

23. Jamur Hedgehog (Hydnum repandum)

Kaya akan vitamin D yang mendukung kesehatan tulang dan kekebalan tubuh.

24. Jamur Black Trumpet (Craterellus cornucopioides)

Sumber antioksidan alami yang dapat membantu melawan radikal bebas.

25. Jamur Puffball (Calvatia gigantea)

Dapat membantu mempercepat penyembuhan luka karena kandungan zat bioaktifnya.

26. Jamur Wood Ear (Auricularia auricula-judae)

Baik untuk kesehatan darah karena membantu mengurangi risiko penggumpalan darah.

27. Jamur Velvet Foot (Flammulina populicola)

Mengandung senyawa yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan liver.

28. Jamur Snow Fungus (Tremella mesenterica)

Dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan memperbaiki jaringan tubuh.

29. Jamur Rosy Veil (Volvariella volvacea)

Mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan otak dan sistem saraf.

30. Jamur Blewit (Lepista nuda)

Baik untuk meningkatkan sistem imun dan mendukung kesehatan pencernaan.

31. Jamur Amethyst Deceiver (Laccaria amethystina)

Mengandung pigmen alami yang memiliki sifat antioksidan tinggi.

32. Jamur Bay Bolete (Imleria badia)

Sumber selenium yang penting untuk kesehatan tiroid dan sistem kekebalan tubuh.

33. Jamur Orange Peel (Aleuria aurantia)

Mengandung senyawa yang baik untuk kesehatan mata dan kulit.

34. Jamur Violet Webcap (Cortinarius violaceus)

Dapat membantu meningkatkan kesehatan hati dan melawan radikal bebas.

35. Jamur Parasol (Macrolepiota procera)

Mengandung protein tinggi yang baik untuk mendukung fungsi otot dan metabolisme.

36. Jamur Fly Agaric (Amanita muscaria)

Memiliki sifat analgesik dan digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa budaya.

37. Jamur False Morel (Gyromitra esculenta)

Mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan sistem imun.

38. Jamur Destroying Angel (Amanita virosa)

Meskipun beracun, penelitian menunjukkan senyawa di dalamnya dapat digunakan dalam terapi kanker.

39. Jamur Indigo Milk Cap (Lactarius indigo)

Mengandung pigmen biru alami yang memiliki sifat antiinflamasi.

40. Jamur Bitter Bolete (Tylopilus felleus)

Mengandung senyawa alami yang dapat membantu menjaga kesehatan usus.

41. Jamur Russula (Russula spp.)

Mengandung senyawa bioaktif yang dapat meningkatkan sistem imun dan memiliki sifat antioksidan.

42. Jamur Giant Polypore (Meripilus giganteus)

Dapat membantu meningkatkan kesehatan hati dan memiliki sifat antiinflamasi.

43. Jamur False Chanterelle (Hygrophoropsis aurantiaca)

Meskipun sering disalahartikan sebagai chanterelle asli, jamur ini memiliki senyawa yang bisa membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

44. Jamur Scaly Hedgehog (Sarcodon imbricatus)

Mengandung senyawa antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi.

45. Jamur Clustered Domecap (Lyophyllum decastes)

Bermanfaat untuk meningkatkan energi dan daya tahan tubuh.

46. Jamur Jelly Ear (Auricularia auricula-judae)

Sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

47. Jamur Cauliflower (Sparassis crispa)

Mengandung beta-glukan yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan sel kanker.

48. Jamur Pink Oyster (Pleurotus djamor)

Mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan stres oksidatif dan mendukung kesehatan jantung.

49. Jamur Golden Oyster (Pleurotus citrinopileatus)

Memiliki kandungan nutrisi tinggi yang mendukung kesehatan metabolisme tubuh.

50. Jamur Yellow Stainer (Agaricus xanthodermus)

Meskipun beracun jika dikonsumsi mentah, jamur ini mengandung senyawa bioaktif yang sedang diteliti untuk pengobatan penyakit kronis.

51. Jamur Bohemian Waxcap (Hygrocybe ceracea)

Dikenal karena kandungan antioksidannya yang dapat membantu melawan radikal bebas.

52. Jamur Dead Man’s Fingers (Xylaria polymorpha)

Mengandung senyawa yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

53. Jamur Violet Coral (Clavaria zollingeri)

Mengandung pigmen alami yang memiliki manfaat antioksidan.

54. Jamur Lilac Bonnet (Mycena pura)

Memiliki potensi sebagai antibakteri alami.

55. Jamur Golden Chanterelle (Cantharellus cibarius)

Kaya akan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.

56. Jamur Blue Milk Cap (Lactarius indigo)

Dikenal karena pigmen birunya yang unik serta memiliki sifat antiinflamasi.

57. Jamur Bitter Oyster (Panellus stipticus)

Mengandung senyawa antibakteri yang dapat membantu mengatasi infeksi kulit.

58. Jamur Tiger Sawgill (Lentinus tigrinus)

Dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi organ hati.

59. Jamur Chicken of the Woods (Laetiporus sulphureus)

Memiliki tekstur mirip daging ayam dan mengandung senyawa antikanker.

60. Jamur Dryad’s Saddle (Cerioporus squamosus)

Membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mendukung sistem imun.

61. Jamur Red Cage (Clathrus ruber)

Mengandung senyawa bioaktif yang sedang diteliti untuk pengobatan neurodegeneratif.

62. Jamur Wine Cap (Stropharia rugosoannulata)

Dikenal karena kemampuannya meningkatkan kualitas tanah serta memiliki manfaat sebagai antioksidan.

63. Jamur False Death Cap (Amanita citrina)

Mengandung senyawa yang dapat membantu melawan infeksi bakteri tertentu.

64. Jamur Common Ink Cap (Coprinopsis atramentaria)

Mengandung enzim yang dapat membantu mempercepat metabolisme alkohol dalam tubuh.

65. Jamur Orange Mycena (Mycena leaiana)

Dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memiliki sifat antiinflamasi.

66. Jamur Purple Jellydisc (Ascocoryne sarcoides)

Memiliki senyawa bioaktif yang sedang diteliti untuk kegunaan medis.

67. Jamur Bleeding Tooth Fungus (Hydnellum peckii)

Mengandung pigmen alami yang memiliki sifat antioksidan tinggi.

68. Jamur Golden Needle (Flammulina filiformis)

Sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

69. Jamur Blue Stain (Chlorociboria aeruginascens)

Mengandung senyawa antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi kulit.

70. Jamur Green Elfcup (Chlorociboria aeruginascens)

Memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi.

71. Jamur Split Gill (Schizophyllum commune)

Kaya akan beta-glukan yang baik untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

72. Jamur Leopard Earthball (Scleroderma areolatum)

Dapat membantu melawan infeksi jamur dalam tubuh.

73. Jamur Slimy Spike (Gomphidius glutinosus)

Mengandung senyawa bioaktif yang baik untuk kesehatan saraf.

74. Jamur The Flirt (Lepiota cristata)

Memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami.

75. Jamur Blue Pinkgill (Entoloma hochstetteri)

Mengandung pigmen alami yang sedang diteliti untuk manfaat kesehatannya.

76. Jamur Scarletina Bolete (Neoboletus luridiformis)

Memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan.

77. Jamur Devil’s Tooth (Hydnellum peckii)

Mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan kesehatan darah.

78. Jamur Frosty Webcap (Cortinarius hemitrichus)

Dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

79. Jamur Red Banded Polypore (Fomitopsis pinicola)

Mengandung senyawa yang baik untuk kesehatan jantung dan sistem imun.

80. Jamur Tawny Funnel (Clitocybe gibba)

Memiliki kandungan vitamin yang bermanfaat untuk metabolisme tubuh.

81. Jamur Star Stinkhorn (Aseroe rubra)

Mengandung senyawa bioaktif yang sedang diteliti untuk kesehatan sistem saraf.

82. Jamur White Coral (Clavulina coralloides)

Kaya akan beta-glukan yang baik untuk kesehatan sistem imun tubuh.

83. Jamur Copper Spike (Chroogomphus rutilus)

Memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan.

84. Jamur Angel Wings (Pleurocybella porrigens)

Mengandung antioksidan tinggi yang dapat melindungi sel tubuh.

85. Jamur Brown Rollrim (Paxillus involutus)

Memiliki senyawa yang dapat membantu meningkatkan kesehatan sistem kekebalan tubuh.

86. Jamur Jack O’Lantern (Omphalotus olearius)

Mengandung senyawa luminesen yang bisa bersinar dalam gelap, serta memiliki sifat antimikroba yang sedang diteliti.

87. Jamur Tawny Grisette (Amanita fulva)

Mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

88. Jamur Poison Pie (Hebeloma crustuliniforme)

Walaupun beracun, jamur ini mengandung senyawa bioaktif yang sedang diteliti dalam dunia farmasi.

89. Jamur Brown Birch Bolete (Leccinum scabrum)

Kaya akan mineral seperti kalium dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang.

90. Jamur Earthstar (Geastrum spp.)

Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi peradangan.

91. Jamur The Sickener (Russula emetica)

Meskipun beracun, ekstraknya memiliki sifat antimikroba yang sedang dikaji dalam dunia medis.

92. Jamur Lizard’s Claw (Cordyceps militaris)

Dikenal karena manfaatnya dalam meningkatkan energi dan daya tahan tubuh, mirip dengan Cordyceps sinensis.

93. Jamur Bovine Bolete (Suillus bovinus)

Mengandung serat dan senyawa yang baik untuk kesehatan pencernaan.

94. Jamur Lilac Fibrecap (Inocybe geophylla var. lilacina)

Diketahui memiliki senyawa yang dapat berinteraksi dengan sistem saraf, meskipun bersifat toksik.

95. Jamur Black Foot Morel (Morchella importuna)

Memiliki kandungan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif.

96. Jamur Tawny Milkcap (Lactarius volemus)

Mengandung protein tinggi yang baik untuk mendukung metabolisme tubuh.

97. Jamur Salmon Slime (Hypocrea rufa)

Mengandung enzim yang berpotensi digunakan dalam industri farmasi dan bioteknologi.

98. Jamur Brown Beech (Hypsizygus marmoreus)

Baik untuk kesehatan usus karena kaya akan serat dan probiotik alami.

99. Jamur Striped Waxcap (Hygrocybe vittadinii)

Memiliki pigmen alami yang sedang diteliti untuk kegunaan dalam dunia medis.

100. Jamur Aniseed Funnel (Clitocybe odora)

Dikenal memiliki aroma khas adas manis dan dapat digunakan sebagai sumber alami antioksidan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *