NGS vs Sanger Sequencing: Perbandingan Akurasi dan Efisiensi

NGS vs Sanger Sequencing: Perbandingan Akurasi dan Efisiensi

Dalam dunia genetika dan bioteknologi, teknologi sequencing DNA telah mengalami perkembangan pesat. Dua metode utama yang digunakan untuk membaca urutan DNA adalah Sanger sequencing dan Next-Generation Sequencing (NGS). Sanger sequencing, yang ditemukan pada tahun 1977 oleh Frederick Sanger, merupakan metode pertama yang berhasil digunakan secara luas dalam studi genom. Sementara itu, NGS muncul sebagai inovasi yang lebih cepat, efisien, dan mampu menganalisis data dalam skala besar.

Apa Itu Sanger Sequencing?

Sanger sequencing menggunakan metode chain termination, yang memanfaatkan dideoksinukleotida (ddNTP) untuk menghentikan sintesis rantai DNA pada titik-titik tertentu. Hasil dari reaksi ini dianalisis menggunakan elektroforesis kapiler untuk membaca urutan DNA. Meskipun teknologi ini masih banyak digunakan, terutama untuk sampel kecil, Sanger sequencing memiliki keterbatasan dalam efisiensi dan throughput.

Apa Itu Next-Generation Sequencing (NGS)?

NGS adalah metode sequencing yang lebih canggih, mampu membaca jutaan hingga miliaran fragmen DNA secara paralel dalam satu siklus. Teknologi ini menggunakan prinsip amplifikasi dan sekuensing secara bersamaan, memungkinkan analisis genom dalam skala besar dengan kecepatan tinggi. Beberapa platform NGS yang populer meliputi Illumina, Ion Torrent, dan PacBio.

Perbandingan Akurasi antara Sanger dan NGS

Dalam hal akurasi, kedua metode ini memiliki keunggulan masing-masing:

  • Sanger sequencing memiliki akurasi yang sangat tinggi (~99,99%) dalam membaca urutan DNA dengan panjang hingga 1.000 pasangan basa (bp).
  • NGS memiliki akurasi yang bervariasi tergantung pada platform yang digunakan, namun tetap dapat mencapai tingkat kepercayaan yang tinggi dengan cakupan data yang lebih besar dan teknik bioinformatika untuk koreksi kesalahan.

Dalam kasus di mana sekuensing fragmen panjang diperlukan dengan keakuratan maksimal, Sanger masih menjadi pilihan. Namun, untuk proyek genomik berskala besar, NGS lebih unggul dalam kecepatan dan volume data.

Efisiensi: Waktu dan Kapasitas Sequencing

Salah satu keunggulan utama NGS dibandingkan Sanger sequencing adalah efisiensi waktu dan kapasitas:

  • Sanger sequencing membutuhkan waktu lebih lama, karena setiap reaksi hanya dapat membaca satu fragmen DNA dalam satu waktu.
  • NGS memungkinkan paralelisasi, yaitu membaca banyak fragmen DNA sekaligus, sehingga analisis genom yang lebih besar dapat dilakukan dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Sebagai gambaran, Sanger sequencing hanya bisa membaca sekitar 96 sampel dalam sehari, sedangkan NGS mampu menganalisis jutaan sampel dalam rentang waktu yang sama.

Perbandingan Biaya: Mana yang Lebih Ekonomis?

Dalam hal biaya, NGS lebih efisien untuk proyek besar:

  • Sanger sequencing memiliki biaya lebih rendah per sampel, tetapi karena throughput-nya lebih kecil, biaya total untuk proyek genomik besar menjadi lebih mahal.
  • NGS lebih hemat biaya untuk studi genomik berskala besar karena mampu menghasilkan data dalam jumlah besar dengan biaya per basa nukleotida yang jauh lebih rendah.

Sebagai contoh, analisis satu genom manusia dengan Sanger sequencing bisa memakan biaya ribuan dolar, sedangkan dengan NGS, biayanya bisa jauh lebih murah, tergantung pada platform yang digunakan.

Aplikasi Sanger Sequencing

Meskipun lebih lambat dan mahal dalam skala besar, Sanger sequencing masih digunakan dalam beberapa aplikasi spesifik:

  1. Verifikasi hasil sequencing NGS, terutama untuk memastikan keakuratan hasil di wilayah genom yang penting.
  2. Sequencing gen tunggal, misalnya dalam penelitian mutasi genetik tertentu pada penyakit bawaan.
  3. Identifikasi patogen spesifik, seperti dalam kasus deteksi virus atau bakteri tertentu.

Aplikasi Next-Generation Sequencing (NGS)

NGS digunakan dalam berbagai bidang karena kemampuannya yang tinggi, termasuk:

  1. Genomik manusia, termasuk pemetaan genom individu untuk pengobatan personalisasi.
  2. Penelitian kanker, untuk mendeteksi mutasi genetik dalam sel kanker.
  3. Metagenomik, yang memungkinkan studi mikrobioma dalam tubuh manusia atau lingkungan.
  4. Forensik dan identifikasi DNA, digunakan dalam investigasi kriminal atau bencana massal.

Kelebihan dan Kekurangan Sanger Sequencing

Kelebihan:

  • Akurasi tinggi dalam membaca fragmen DNA yang lebih panjang.
  • Ideal untuk validasi hasil sequencing dalam skala kecil.
  • Teknologi yang sudah mapan dengan protokol yang jelas.

Kekurangan:

  • Waktu analisis lebih lama.
  • Biaya mahal jika digunakan untuk proyek berskala besar.
  • Tidak efisien dalam sequencing seluruh genom.

Kelebihan dan Kekurangan NGS

Kelebihan:

  • Lebih cepat dan efisien dalam analisis genom besar.
  • Biaya lebih rendah per basa nukleotida.
  • Dapat membaca banyak sampel sekaligus dengan paralelisasi tinggi.

Kekurangan:

  • Memerlukan infrastruktur bioinformatika yang kompleks.
  • Hasil memerlukan analisis lanjutan untuk validasi.
  • Biaya awal investasi lebih tinggi.

Masa Depan Teknologi Sequencing DNA

Kemajuan teknologi sequencing terus berkembang, dengan tren menuju sequencing real-time dan portable. Inovasi seperti Nanopore sequencing memungkinkan pembacaan DNA dalam waktu nyata dengan perangkat kecil yang lebih fleksibel.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik?

Baik Sanger sequencing maupun NGS memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada kebutuhan penelitian atau aplikasi diagnostik. Sanger sequencing masih relevan untuk studi kecil yang memerlukan akurasi tinggi, sementara NGS adalah pilihan utama untuk analisis genom skala besar karena efisiensi dan kapasitasnya yang lebih tinggi.

Di masa depan, kemungkinan teknologi sekuensing akan semakin canggih, dengan biaya yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi, membuka peluang baru dalam dunia kedokteran, bioteknologi, dan penelitian genetik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *