Patologi klinik adalah cabang kedokteran yang berfokus pada analisis sampel biologis untuk mendukung diagnosis, pemantauan, dan terapi pasien. Dokter spesialis patologi klinik bertanggung jawab menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium yang beragam untuk memastikan keakuratan diagnosis.
Pemeriksaan Hematologi
Hematologi merupakan salah satu bidang utama dalam patologi klinik yang menganalisis darah dan komponennya. Pemeriksaan ini meliputi hitung darah lengkap (CBC), analisis hemoglobin, hematokrit, jumlah trombosit, hingga pemeriksaan morfologi sel darah untuk mendeteksi anemia, infeksi, atau kelainan darah lainnya.
Pemeriksaan Kimia Klinik
Kimia klinik berhubungan dengan pengukuran zat kimia dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Pemeriksaan ini mencakup analisis elektrolit, fungsi ginjal (ureum, kreatinin), fungsi hati (SGOT, SGPT, bilirubin), profil lipid, dan kadar glukosa darah yang penting dalam diagnosis penyakit metabolik.
Pemeriksaan Mikrobiologi Klinik
Dalam bidang mikrobiologi, patologi klinik mempelajari keberadaan mikroorganisme penyebab infeksi. Sampel seperti darah, urine, dahak, atau cairan tubuh lain dikultur untuk mendeteksi bakteri, virus, jamur, atau parasit, serta menentukan sensitivitas antibiotik terhadap patogen tersebut.
Pemeriksaan Imunologi dan Serologi
Pemeriksaan imunologi dan serologi dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antibodi, antigen, dan respons imun tubuh. Ini sangat berguna dalam diagnosis penyakit infeksi, autoimun, alergi, serta dalam pemeriksaan skrining seperti tes HIV, hepatitis, dan tes antibodi COVID-19.
Pemeriksaan Toksikologi Klinik
Patologi klinik juga menangani toksikologi, yaitu analisis zat beracun atau obat dalam tubuh. Pemeriksaan ini penting dalam kasus overdosis obat, keracunan, serta untuk memantau kadar obat terapeutik dalam darah, seperti pada terapi antiepilepsi atau antikoagulan.
Pemeriksaan Urinalisis
Urinalisis adalah pemeriksaan laboratorium sederhana namun penting untuk mengevaluasi kesehatan ginjal, saluran kemih, serta metabolisme tubuh. Analisis meliputi pemeriksaan fisik, kimia, dan mikroskopis urine untuk mendeteksi infeksi, hematuria, proteinuria, dan gangguan lainnya.
Pemeriksaan Gas Darah
Pemeriksaan gas darah mengukur pH, tekanan oksigen (pO2), karbon dioksida (pCO2), serta konsentrasi bikarbonat (HCO3) dalam darah. Ini sangat penting untuk menilai keseimbangan asam-basa dan status oksigenasi pasien, khususnya di ruang perawatan intensif.
Pemeriksaan Koagulasi
Patologi klinik juga bertanggung jawab atas pemeriksaan fungsi pembekuan darah. Tes seperti waktu protrombin (PT), waktu tromboplastin parsial teraktivasi (aPTT), dan D-dimer digunakan untuk mengevaluasi risiko perdarahan atau pembekuan darah berlebih, seperti pada DVT atau emboli paru.
Pemeriksaan Panel Hormonal
Panel hormonal meliputi pengukuran hormon-hormon seperti tiroid (TSH, T3, T4), hormon reproduksi (FSH, LH, estrogen, testosteron), hingga hormon stres seperti kortisol. Pemeriksaan ini penting dalam menilai gangguan endokrin, infertilitas, dan berbagai kelainan metabolik.
Pemeriksaan Tumor Marker
Tumor marker adalah zat yang ditemukan dalam darah, urine, atau jaringan tubuh yang bisa menjadi indikasi adanya kanker. Pemeriksaan ini mencakup CEA, CA-125, AFP, PSA, dan lainnya yang membantu diagnosis, pemantauan terapi, atau deteksi dini kekambuhan kanker.
Pemeriksaan Elektrolit dan Mineral
Keseimbangan elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfat sangat penting untuk fungsi tubuh. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengelola pasien dengan gagal ginjal, gangguan jantung, atau masalah metabolik lainnya.
Pemeriksaan Fungsi Imun dan Autoimun
Pemeriksaan fungsi imun, termasuk deteksi antibodi antinuklear (ANA), faktor reumatoid (RF), dan anti-CCP, membantu mendiagnosis penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan sindrom Sjögren. Ini merupakan bagian penting dari layanan patologi klinik modern.
Pemeriksaan Infeksi Khusus
Patologi klinik juga menyediakan pemeriksaan infeksi spesifik seperti tes tuberkulosis (Quantiferon), dengue NS1, panel TORCH, dan PCR untuk berbagai virus. Pemeriksaan ini membantu dalam diagnosis cepat dan akurat terhadap infeksi yang memerlukan terapi segera.
Kesimpulan: Pilar Data Medis yang Tak Tergantikan
Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang dianalisis oleh dokter patologi klinik mencakup hampir seluruh aspek kesehatan tubuh manusia. Dengan interpretasi yang tepat, pemeriksaan ini menjadi pilar utama dalam diagnosis, pemilihan terapi, dan pemantauan perjalanan penyakit pasien.
