Tes G6PD adalah pemeriksaan darah yang digunakan untuk mengukur kadar enzim Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase dalam tubuh. Enzim ini penting dalam menjaga stabilitas sel darah merah terhadap kerusakan. Kekurangannya dapat menyebabkan anemia hemolitik, terutama saat terpapar obat-obatan atau makanan tertentu.
Siapa yang Perlu Melakukan Tes G6PD?
Tes G6PD sangat dianjurkan bagi bayi baru lahir, individu yang akan mengonsumsi obat tertentu, serta mereka yang memiliki riwayat anemia tak jelas. Tes ini juga penting bagi keluarga yang memiliki anggota dengan defisiensi G6PD karena sifatnya diturunkan secara genetik.
Tes G6PD pada Bayi Baru Lahir
Di beberapa negara, tes G6PD menjadi bagian dari skrining neonatal. Pemeriksaan ini dilakukan sejak dini agar bayi dengan defisiensi bisa terpantau sejak awal dan terhindar dari komplikasi seperti anemia berat atau penyakit kuning yang parah (hiperbilirubinemia).
Mengapa Tes G6PD Penting bagi Anak?
Anak-anak dengan defisiensi G6PD bisa mengalami hemolisis saat terpapar infeksi, makanan tertentu seperti kacang fava, atau obat-obatan tertentu. Tes ini membantu orang tua mengantisipasi hal-hal yang harus dihindari sejak usia dini.
Tes G6PD Sebelum Pemberian Obat
Tes ini dibutuhkan sebelum seseorang mengonsumsi obat antimalaria, antibiotik golongan sulfonamid, atau obat lain yang diketahui dapat memicu hemolisis pada penderita defisiensi G6PD. Pemeriksaan ini penting untuk mencegah komplikasi serius.
Bila Ada Riwayat Keluarga
Jika dalam keluarga ada anggota yang telah terdiagnosis defisiensi G6PD, maka saudara kandung atau anak-anak dari individu tersebut sebaiknya juga menjalani pemeriksaan. Karena sifat pewarisan genetiknya, risiko defisiensi bisa diturunkan ke generasi berikutnya.
Tes G6PD Saat Gejala Muncul
Orang dewasa yang mengalami gejala seperti lemas ekstrem, urin berwarna gelap, pucat, atau detak jantung cepat setelah minum obat tertentu atau terkena infeksi, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan G6PD. Gejala tersebut bisa mengarah pada hemolisis.
Pemeriksaan Sebelum Menikah atau Program Kehamilan
Pasangan yang akan menikah atau merencanakan kehamilan disarankan melakukan tes G6PD sebagai bagian dari skrining pranikah. Tujuannya adalah untuk mengetahui potensi risiko penurunan ke anak, dan menyiapkan langkah preventif lebih dini.
Tes G6PD untuk Perempuan Pembawa Gen
Perempuan dapat menjadi pembawa gen defisiensi G6PD tanpa menunjukkan gejala. Namun, mereka bisa menurunkan gen ini kepada anak-anak mereka. Oleh karena itu, tes G6PD penting dilakukan bagi perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini.
Saat Akan Melakukan Transfusi Darah
Dalam beberapa kasus medis, sebelum pasien menjalani transfusi darah atau pengobatan jangka panjang, dokter akan menyarankan tes G6PD. Ini untuk memastikan bahwa prosedur tidak memicu efek samping yang membahayakan.
Tes G6PD pada Lansia
Meskipun umumnya dideteksi sejak muda, tes G6PD juga bisa dilakukan pada lansia bila ditemukan tanda-tanda anemia atau bila ada rencana pemberian obat berisiko. Terutama jika individu tersebut tidak pernah menjalani pemeriksaan sebelumnya.
Pemeriksaan di Wilayah Endemis Malaria
Di daerah endemis malaria, pemeriksaan G6PD penting dilakukan sebelum memberikan pengobatan primaquine, salah satu obat utama untuk mencegah kekambuhan malaria. Tes ini menjadi bagian dari protokol pengobatan yang aman.
Pemeriksaan Sebelum Prosedur Medis Tertentu
Dalam kasus tertentu, seperti sebelum operasi atau kemoterapi, dokter mungkin merekomendasikan tes G6PD untuk memastikan pasien tidak memiliki risiko hemolisis akibat obat atau prosedur medis yang akan dijalani.
Bagaimana Prosedur Tes Dilakukan?
Tes G6PD dilakukan dengan mengambil sampel darah kecil, biasanya dari jari (untuk bayi) atau lengan (untuk dewasa). Prosesnya cepat dan hasilnya bisa keluar dalam waktu singkat tergantung fasilitas laboratorium yang digunakan.
Kesimpulan: Tes Sederhana yang Menyelamatkan
Tes G6PD adalah langkah pencegahan yang penting, murah, dan menyelamatkan. Orang tua, calon orang tua, serta individu dewasa yang belum pernah diperiksa sebaiknya mempertimbangkan tes ini, terutama jika memiliki riwayat keluarga atau gejala terkait. Mengenali kondisi sejak dini memungkinkan pencegahan risiko serius di masa depan.