Portable ultrasound dan mesin stasioner sama-sama digunakan dalam pemeriksaan medis, namun keduanya memiliki perbedaan mencolok dari sisi kualitas gambar. Faktor teknologi, ukuran perangkat, serta kemampuan pemrosesan citra menjadi penentu utama.
Kualitas Resolusi
Mesin stasioner biasanya memiliki resolusi lebih tinggi karena dilengkapi prosesor grafis canggih. Portable ultrasound meskipun lebih praktis, sering kali menghasilkan citra dengan detail yang lebih rendah.
Kejernihan Visual
Kejernihan gambar dari mesin stasioner memungkinkan dokter melihat struktur halus dengan lebih akurat. Sementara itu, portable ultrasound kadang masih menampilkan noise atau citra yang kurang tajam.
Kedalaman Pencitraan
Mesin stasioner mampu memvisualisasikan jaringan tubuh lebih dalam. Portable ultrasound terbatas dalam hal ini, terutama saat digunakan pada pasien dengan kondisi tertentu seperti obesitas.
Ukuran Layar dan Tampilan
Layar besar pada mesin stasioner memberikan ruang visual lebih luas dan detail. Portable ultrasound biasanya menggunakan layar kecil sehingga keterbatasan visual lebih terasa.
Kemampuan Multi-Mode
Mesin stasioner mendukung lebih banyak mode pencitraan, seperti Doppler beresolusi tinggi. Portable ultrasound umumnya hanya memiliki mode dasar dengan fitur terbatas.
Kemudahan Mobilitas
Kelebihan utama portable ultrasound adalah mobilitas tinggi yang tidak dimiliki mesin stasioner. Hal ini sangat berguna untuk pemeriksaan lapangan meski dengan kualitas gambar yang sedikit lebih rendah.
Dukungan Teknologi AI
Beberapa portable ultrasound terbaru mulai dilengkapi teknologi AI untuk meningkatkan kualitas citra. Meski belum setara mesin stasioner, inovasi ini cukup membantu meningkatkan akurasi.
Stabilitas Gambar
Mesin stasioner memiliki sistem stabilisasi yang lebih baik sehingga citra lebih konsisten. Portable ultrasound kadang menghasilkan variasi kualitas tergantung operator dan lingkungan pemeriksaan.
Biaya Perangkat
Mesin stasioner dengan kualitas gambar superior tentu lebih mahal. Portable ultrasound menawarkan kompromi antara biaya dan kualitas gambar dengan tetap fungsional.
Akurasi Diagnosis
Mesin stasioner lebih diandalkan untuk diagnosis detail dan kompleks. Portable ultrasound lebih cocok untuk pemeriksaan awal atau screening cepat.
Ketersediaan Fitur Lanjutan
Fitur lanjutan seperti elastografi atau pencitraan 4D lebih banyak tersedia pada mesin stasioner. Portable ultrasound masih terbatas pada fungsi dasar meskipun terus berkembang.
Pengaruh Operator
Kualitas gambar portable ultrasound lebih bergantung pada keterampilan operator. Mesin stasioner dengan sistem otomatisasi lebih konsisten menghasilkan citra standar.
Penggunaan Klinis
Portable ultrasound banyak digunakan di klinik kecil, daerah terpencil, atau layanan darurat. Mesin stasioner lebih dominan di rumah sakit besar untuk kebutuhan diagnosis mendalam.
Kesimpulan
Mesin stasioner unggul dari sisi kualitas gambar, resolusi, dan kedalaman pencitraan, sementara portable ultrasound menawarkan fleksibilitas dan mobilitas. Pemilihan perangkat sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan klinis dan situasi lapangan.