Dalam dunia diagnostik medis, plasma darah memegang peranan penting karena mengandung berbagai biomolekul yang digunakan untuk menilai kondisi kesehatan pasien. Salah satu alat penting untuk memperoleh plasma dengan cepat dan aman adalah Plasma Separator Tube (PST). Tabung ini memungkinkan pemisahan plasma secara efisien dan mencegah kontaminasi antar komponen darah.
Pemeriksaan Elektrolit
Pemeriksaan kadar elektrolit seperti natrium, kalium, klorida, dan bikarbonat sangat penting untuk menilai keseimbangan cairan dan fungsi organ. Plasma dari PST digunakan untuk tes ini karena stabil dan bebas dari interferensi akibat pembekuan darah.
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Tes seperti ureum dan kreatinin sering dilakukan untuk memantau fungsi ginjal. Karena hasilnya bisa dipengaruhi oleh hemolisis atau keterlambatan pemrosesan, penggunaan PST sangat membantu mempercepat proses dan menjaga kualitas sampel.
Pemeriksaan Fungsi Hati
Plasma sangat cocok untuk mengukur enzim hati seperti ALT, AST, dan bilirubin. Dengan PST, plasma dapat segera dipisahkan, sehingga enzim tetap dalam kondisi stabil dan hasil pemeriksaan lebih dapat diandalkan.
Glukosa Darah
Pemeriksaan glukosa sering dilakukan dalam keadaan darurat atau pemantauan rutin pasien diabetes. PST memungkinkan pemeriksaan cepat tanpa menunggu pembekuan, sehingga kadar glukosa yang diukur mencerminkan kondisi sebenarnya saat darah diambil.
Panel Metabolik Komprehensif
Panel ini mencakup berbagai tes kimia darah dalam satu waktu, termasuk fungsi ginjal, hati, elektrolit, dan protein total. Karena membutuhkan sampel berkualitas tinggi dalam volume kecil, PST menjadi pilihan ideal.
Pemeriksaan Hormon
Beberapa tes hormon seperti TSH, cortisol, atau progesteron dapat menggunakan plasma sebagai media. PST membantu menjaga kestabilan sampel dan meminimalisir interferensi, apalagi bila hasil diperlukan segera.
Pemeriksaan Toksikologi
Dalam kasus keracunan, analisis plasma digunakan untuk mendeteksi keberadaan zat beracun seperti logam berat, alkohol, atau obat-obatan tertentu. PST sangat berguna dalam situasi ini karena mempercepat proses analitik.
Pemeriksaan Nutrisi dan Mikronutrien
Pemeriksaan kadar vitamin, mineral, atau protein tertentu dalam darah juga dapat menggunakan plasma. PST menjaga keutuhan kandungan plasma sehingga data yang diperoleh mencerminkan status nutrisi pasien secara akurat.
Pemeriksaan Laktat
Laktat plasma adalah indikator penting dalam diagnosis sepsis atau gangguan perfusi jaringan. Karena laktat cepat berubah jika sampel dibiarkan terlalu lama, penggunaan PST dengan sentrifugasi cepat sangat direkomendasikan.
Pemeriksaan Ammonia
Kadar ammonia plasma digunakan untuk menilai gangguan metabolisme dan fungsi hati berat. PST membantu menghindari peningkatan ammonia secara artifisial akibat pemecahan sel darah merah jika sampel tidak segera diproses.
Pemeriksaan Protein dan Albumin
Pemeriksaan kadar total protein dan albumin penting dalam menilai status gizi dan fungsi hati. PST menjaga kestabilan protein dalam plasma dan menghindari pengaruh dari komponen darah lainnya.
Pemeriksaan Kardiovaskular
Tes seperti troponin, CK-MB, atau BNP untuk diagnosis serangan jantung bisa menggunakan plasma. Kecepatan analisis menjadi kunci dalam kasus gawat darurat ini, sehingga PST menjadi alat penting dalam laboratorium rumah sakit.
Pemeriksaan Penanda Inflamasi
Penanda seperti CRP (C-reactive protein) dan prokalsitonin digunakan untuk mendeteksi infeksi dan inflamasi. Penggunaan plasma dari PST mempercepat analisis dan mengurangi risiko hasil palsu akibat pembekuan.
Pemeriksaan Koagulasi Tertentu
Meskipun sebagian besar tes koagulasi menggunakan tabung sitrat, beberapa pemeriksaan seperti fibrinogen bisa dilakukan dengan plasma dari PST jika protokol laboratorium mengizinkan.
Kesimpulan: PST untuk Diagnostik Cepat dan Akurat
Berbagai jenis pemeriksaan laboratorium bergantung pada kualitas sampel plasma yang dihasilkan. Plasma Separator Tube menawarkan kecepatan, keakuratan, dan keamanan tinggi dalam memperoleh plasma, menjadikannya pilihan utama untuk pemeriksaan biokimia, hormonal, toksikologi, dan penilaian fungsi organ vital. Dengan memahami jenis-jenis pemeriksaan yang membutuhkan PST, laboratorium dapat meningkatkan efisiensi dan mutu hasil diagnosis.