Bilirubinometer, baik jenis transkutan maupun serum, memberikan angka yang menunjukkan konsentrasi bilirubin dalam tubuh bayi, biasanya dalam satuan mg/dL atau µmol/L.

Interpretasi Hasil Bilirubinometer dan Tindakan Selanjutnya

Bilirubinometer, baik jenis transkutan maupun serum, memberikan angka yang menunjukkan konsentrasi bilirubin dalam tubuh bayi, biasanya dalam satuan mg/dL atau µmol/L. Angka ini menjadi panduan penting untuk menentukan apakah kadar bilirubin masih dalam batas aman atau sudah memerlukan intervensi medis.

Pentingnya Memahami Hasil dengan Konteks Klinis

Hasil bilirubin tidak bisa ditafsirkan secara tunggal. Nilai yang dianggap tinggi pada bayi usia 1 hari, bisa saja dianggap normal pada bayi usia 5 hari. Oleh karena itu, dokter akan mempertimbangkan usia bayi dalam jam, riwayat kelahiran, dan faktor risiko saat membaca hasil bilirubin.

Tabel Nomogram Bhutani sebagai Acuan

Salah satu alat bantu interpretasi yang umum digunakan adalah nomogram Bhutani, yaitu grafik yang menunjukkan level risiko berdasarkan usia bayi (dalam jam) dan kadar bilirubin. Berdasarkan grafik ini, hasil diklasifikasikan ke dalam zona risiko rendah, sedang, tinggi, atau sangat tinggi.

Zona Risiko Rendah

Jika hasil berada di zona risiko rendah, biasanya tidak dibutuhkan tindakan apa pun selain pemantauan rutin. Bayi tetap dapat disusui seperti biasa dan tidak perlu dilakukan fototerapi. Namun, pemantauan berkala tetap penting terutama dalam 72 jam pertama.

Zona Risiko Sedang

Untuk hasil bilirubin yang masuk zona risiko sedang, dokter akan menyarankan pemantauan lebih ketat. Orang tua mungkin akan diminta untuk datang kembali dalam 12–24 jam untuk pemeriksaan ulang. Terapi belum tentu langsung diberikan, tapi pengawasan diperketat.

Zona Risiko Tinggi

Jika kadar bilirubin berada di zona tinggi, maka biasanya dokter akan menyarankan fototerapi. Terapi ini dilakukan untuk membantu memecah bilirubin di bawah kulit agar bisa dibuang melalui urin dan feses. Pemantauan kadar bilirubin dilakukan setiap 6–12 jam selama terapi.

Zona Sangat Tinggi dan Risiko Komplikasi

Jika hasil bilirubin menunjukkan zona sangat tinggi atau peningkatan yang cepat, maka tindakan lebih agresif diperlukan. Selain fototerapi intensif, kadang-kadang dibutuhkan transfusi tukar darah untuk mencegah komplikasi neurologis seperti kernikterus.

Peran Pemeriksaan Serum Bilirubin

Jika hasil bilirubin transkutan mencurigakan atau mendekati ambang tinggi, maka dokter akan melakukan pemeriksaan serum bilirubin (TSB). Ini untuk memastikan keakuratan hasil dan menghindari tindakan yang tidak perlu atau justru terlambat.

Interpretasi Hasil Harian

Pemeriksaan bilirubin bisa dilakukan lebih dari sekali sehari untuk bayi yang sedang dalam pengawasan intensif. Setiap hasil akan dibandingkan dengan yang sebelumnya untuk menilai apakah kadar bilirubin menurun (respon terhadap terapi) atau meningkat (butuh intervensi lebih lanjut).

Tindakan Non-Medis untuk Mendukung Terapi

Selain tindakan medis, dokter juga menyarankan hal-hal seperti meningkatkan frekuensi menyusui, menjaga bayi tetap hangat, dan memantau kondisi klinisnya. Pemberian ASI yang cukup membantu membuang bilirubin melalui kotoran bayi.

Komunikasi dengan Orang Tua

Interpretasi hasil bilirubin juga harus disampaikan dengan jelas kepada orang tua. Dokter akan menjelaskan arti angka tersebut, risiko yang mungkin terjadi, serta alasan di balik setiap tindakan medis yang disarankan agar orang tua tidak panik dan bisa bekerja sama.

Hasil Bisa Berubah Cepat

Penting untuk diketahui bahwa kadar bilirubin dapat berubah dengan cepat, terutama dalam 5 hari pertama kehidupan. Oleh karena itu, satu hasil rendah bukan jaminan aman sepenuhnya. Pemantauan ulang tetap dibutuhkan jika bayi menunjukkan tanda-tanda jaundice atau ada faktor risiko.

Kapan Bisa Dinilai Aman?

Jika kadar bilirubin sudah menurun dan bayi melewati masa kritis (biasanya setelah hari ke-5), serta tidak menunjukkan tanda peningkatan, maka bayi bisa dinyatakan aman dari risiko jaundice berat. Tapi tetap perlu pengawasan hingga minggu pertama.

Risiko Terlambat Menindaklanjuti Hasil

Jika hasil bilirubin yang tinggi tidak segera ditindaklanjuti, risiko komplikasi meningkat, terutama kerusakan otak yang permanen. Oleh karena itu, interpretasi hasil harus dilakukan secepat mungkin, terutama bila bayi pulang dari RS lebih awal.

Kesimpulan: Interpretasi Tak Bisa Berdiri Sendiri

Membaca hasil bilirubin tidak cukup hanya melihat angkanya. Usia bayi, kondisi klinis, dan faktor risiko sangat menentukan keputusan medis. Oleh karena itu, dokter akan menilai hasil bilirubin dalam konteks keseluruhan dan menentukan tindakan yang paling tepat demi keselamatan bayi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *