Bilirubin adalah pigmen berwarna kuning hasil pemecahan sel darah merah.

Kapan Pemeriksaan Bilirubin Dibutuhkan? Panduan untuk Orang Tua Baru

Bilirubin adalah pigmen berwarna kuning hasil pemecahan sel darah merah. Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin cenderung meningkat karena tubuh mereka masih belajar membuang bilirubin secara efektif. Jika kadar bilirubin terlalu tinggi, bayi bisa mengalami penyakit kuning (jaundice), yang ditandai dengan perubahan warna kulit dan mata menjadi kekuningan.

Mengapa Pemeriksaan Bilirubin Penting?

Pemeriksaan bilirubin bertujuan untuk mendeteksi seberapa tinggi kadar bilirubin dalam darah bayi. Pemeriksaan ini penting untuk mencegah komplikasi serius seperti kernikterus, yaitu kondisi kerusakan otak akibat kadar bilirubin yang sangat tinggi dan tidak ditangani.

Kapan Waktu Ideal Pemeriksaan Pertama?

Umumnya, pemeriksaan bilirubin pertama dilakukan dalam 24–48 jam setelah bayi lahir. Ini biasanya menjadi bagian dari skrining neonatal standar di rumah sakit. Jika tidak dilakukan sejak awal, risiko keterlambatan diagnosis bisa meningkat, terutama pada bayi yang pulang lebih cepat dari rumah sakit.

Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai Orang Tua

Orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda awal penyakit kuning seperti kulit atau bagian putih mata yang tampak kuning, terutama di wajah dan dada. Jika gejala ini terlihat, segera lakukan pemeriksaan bilirubin untuk mengetahui apakah kadar pigmen tersebut berada di atas batas normal.

Bayi Prematur Lebih Rentan

Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami peningkatan bilirubin karena organ hati mereka belum sepenuhnya matang. Oleh karena itu, bayi prematur biasanya menjalani pemeriksaan bilirubin lebih sering dan lebih awal dibanding bayi cukup bulan.

Riwayat Keluarga Juga Berperan

Jika ada anggota keluarga yang sebelumnya pernah mengalami jaundice berat atau membutuhkan fototerapi, maka risiko bayi mengalami hal yang sama akan lebih tinggi. Dalam kasus ini, dokter biasanya akan lebih waspada dan menyarankan pemeriksaan bilirubin sejak dini.

Kondisi Medis yang Memerlukan Pemeriksaan Lebih Lanjut

Beberapa kondisi medis seperti inkompatibilitas golongan darah ibu dan bayi (misalnya ABO atau Rh), memar saat lahir, atau infeksi, bisa meningkatkan produksi bilirubin. Pemeriksaan lebih intensif diperlukan untuk bayi dengan faktor risiko ini agar tidak terlambat ditangani.

Pemeriksaan Rutin Meski Tidak Ada Gejala

Di banyak rumah sakit, bilirubin diukur secara rutin meskipun bayi tidak menunjukkan gejala jaundice. Ini dilakukan untuk mendeteksi peningkatan kadar bilirubin sebelum terlihat secara klinis, terutama pada bayi yang pulang sebelum 72 jam setelah lahir.

Peran Transcutaneous Bilirubinometer

Alat bilirubinometer transkutan memungkinkan pemeriksaan bilirubin dilakukan tanpa harus mengambil darah. Pemeriksaan ini cepat, tidak menyakitkan, dan bisa dilakukan berulang kali untuk memantau kadar bilirubin bayi secara harian. Ini menjadi pilihan ideal untuk skrining awal.

Kapan Harus Lanjut ke Pemeriksaan Darah?

Jika hasil pemeriksaan transkutan menunjukkan kadar bilirubin yang tinggi, maka dokter akan merekomendasikan pemeriksaan serum bilirubin (TSB) melalui pengambilan darah. Ini memberikan hasil yang lebih akurat dan menjadi dasar keputusan untuk memulai terapi seperti fototerapi.

Bayi Pulang dari RS? Lakukan Pemeriksaan Ulang

Bayi yang pulang dari rumah sakit sebelum usia 3 hari disarankan untuk kembali melakukan pemeriksaan bilirubin dalam 1–2 hari berikutnya. Hal ini untuk memastikan kadar bilirubin tidak meningkat secara drastis setelah bayi berada di rumah.

Frekuensi Pemeriksaan Bisa Berbeda

Frekuensi pemeriksaan bilirubin bisa berbeda tergantung dari kondisi bayi. Untuk bayi dengan kadar bilirubin mendekati ambang tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan ulang setiap 12–24 jam untuk memastikan tidak terjadi lonjakan yang membahayakan.

Perhatikan Perubahan Perilaku Bayi

Selain warna kulit, perubahan seperti bayi tampak lebih mengantuk dari biasanya, kurang menyusu, atau lemas, juga bisa menjadi tanda peningkatan bilirubin. Jika orang tua melihat gejala-gejala ini, segera bawa bayi ke dokter untuk diperiksa.

Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada

Peningkatan bilirubin adalah kondisi umum dan biasanya bisa ditangani dengan fototerapi. Namun, keterlambatan penanganan bisa menyebabkan dampak serius. Oleh karena itu, kewaspadaan dan pemeriksaan tepat waktu sangat penting.

Kesimpulan: Peran Orang Tua dalam Deteksi Dini

Sebagai orang tua baru, memahami kapan dan mengapa pemeriksaan bilirubin dilakukan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan bayi. Dengan mengetahui tanda-tanda jaundice dan mengikuti anjuran dokter, Anda bisa mencegah komplikasi dan memberikan awal kehidupan yang sehat untuk buah hati.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *