Dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, ASKI Luncurkan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri

BOGOR: Sebagai upaya mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan produksi alat kesehatan (alkes) dalam negeri melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI), PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan USG 2D, Antropometri Set (digital flat scale, digital baby scale, stadiometer, infantometer, dan measuring tape), serta Autoclave yang merupakan produk alkes dalam negeri karya anak bangsa yang diharapkan mampu meningkatkan resiliensi atau ketahanan alkes nasional.

 

Diluncurkan secara luring oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., Pelaksana Tugas Bupati Kab. Bogor, Bapak H. Iwan Setiawan, S.E., dan Direktur Astra sekaligus Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim, serta Presiden Direktur ASKI Prihatanto Agung Lesmonodi kawasan plant 1 ASKI, Citeureup, Bogor (2/11).

 

Menteri Kesehatan RI dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya, “Saya berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan oleh ASKI hari ini yaitu peluncuran alkes dalam negeri, ke depannya mudah-mudahan industri alkes dalam negeri ini dapat berkembang sesuai dengan pilar ketiga yaitu membangun transformasi sistem ketahanan kesehatan. Karena kita ingin pastikan minimal 50% dari obat, vaksin, dan alkes itu bisa diproduksi dalam negeri untuk mencapai resiliensi alkes nasional.”

 

“Merupakan suatu kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa bagi kami untuk ASKI yang sebelumnya hanya memproduksi komponen otomotif, kemudian melakukan breakthrough dengan memproduksi produk-produk non otomotif, khususnya untuk industri kesehatan. Saya harap dengan berbagai macam inovasi yang dilakukan oleh ASKI ini dapat meneruskan misi Astra untuk sejahtera bersama bangsa dengan memberikan dampak positif untuk masyarakat luas,” ujar Hamdhani Dzulkarnaen Salim.

 

Usai peluncuran, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas produksi alkes yang dipandu oleh Presiden Direktur ASKI untuk meninjau secara langsung fasilitas research and development, laboratorium, ruang produksi, serta showroom alkes di kawasan plant 1 ASKI, Citeureup, Bogor.

 

 Produk Alkes Karya Anak Bangsa dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri

Dalam proses produksi USG 2D, Antropometri Set, dan Autoclave, ASKI bekerja sama dengan Universitas Indonesia serta divisi penelitian dan pengembangan milik Astra Otoparts yaitu Divisi Workshop for Industrial Equipment (WINTEQ) dan Divisi Engineering Development Center (EDC) untuk membangun ekosistem dalam mewujudkan akselerasi capaian kemandirian dalam kesediaan alat kesehatan nasional. Terlebih, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah produk alkes dari luar negeri yang beredar di Indonesia mencapai 87,1% atau jauh lebih besar dari pada alkes dalam negeri yang hanya 12,9% hingga Oktober 2022.

 

Dengan memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk sebagian proses produksinya, produk alkes ASKI sudah memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang melebihi nilai minimum yang disyaratkan oleh pemerintah dan juga telah mengantongi sertifikat TKDN. Adapun kandungan TKDN untuk produk-produk alkes yang diproduksi oleh ASKI diatas 40%.

 

Menteri Kesehatan RI juga menyatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh grup Astra dalam membina dan memberdayakan UMKM ini jika terus dilakukan dengan baik, maka akan meningkatkan kualitas produk UMKM tersebut, sehingga ke depannya dapat terbentuk ekosistem untuk bersama-sama membangun industri alkes dalam negeri.

 

“Diharapkan produk alkes yang diproduksi oleh ASKI ke depannya juga mampu terserap melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah dan bersaing di kancah global sehingga turut menopang perekonomian nasional,” tutur Presiden Direktur ASKI Prihatanto Agung Lesmono.

 

Keunggulan produk alkes yang diluncurkan di antaranya untuk produk USG 2D dapat melakukan telemedicine atau tele-USG secara real time sehingga memudahkan evaluasi perkembangan janin dari dari jarak jauh, dual probe (convec dan transvaginal), dilengkapi dengan webcam, mencetak hasil pemeriksaan tanpa memerlukan printer jenis khusus, dan dapat terkoneksi dengan WiFi.

 

Produk Autoclave memiliki fitur fast-sterilization yang hanya memakan waktu 4 menit pada suhu 134 derajat celcius, terdapat proses vakum dengan hasil yang lebih steril, serta proses pengeringan otomatis sehingga peralatan medis dapat langsung digunakan, memiliki kapasitas tangki air 6,5 liter sehingga proses sterilisasi lebih sering dengan hanya sekali pengisian air, dan dilengkapi dengan LCD touchscreen 4,3 inch untuk pengoperasian yang lebih mudah.

 

Sedangkan untuk antropometri set dilengkapi dengan koneksi bluetooth pada Digital Flat Scale dan Digital Baby Scale yang dapat dihubungkan dengan aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Store dan Play Store untuk menyimpan hasil pengukuran berat dari pasien, sekaligus terhubung ke sistem pelaporan Kemenkes RI, memiliki akurasi yang sesuai dengan standar Kemenkes RI, dan telah menggunakan material medical grade terbaik.

 

Kedepannya ASKI tentu akan terus melakukan inovasi dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa mendatang.

 

Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT AstraOtoparts Tbk, ASKI yang bergerak pada lini bisnis manufaktur komponen otomotif, dengan semangat inovasi berkelanjutan pada 2020 melakukan diversifikasi bisnis dengan meluncurkan produk non otomotif sebagai salah satu upaya untuk membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19. Selanjutnya,bekerjasama dengan beberapa pihak, ASKI kemudian mengembangkan produk-produk alkes lainnya yang berfokus untuk alat-alat kesehatan elektromedis.

 

 

Dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, ASKI Luncurkan Produk Alat KesehatanDalam Negeri

 

Dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, ASKI Luncurkan Produk Alat KesehatanDalam Negeri

Dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, ASKI Luncurkan Produk Alat KesehatanDalam Negeri

The 2nd Techno Farmalkes: Peran ASKI Terhadap Pemenuhan Alkes Dalam Negeri

GRIN.CO.ID – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) kembali melakukan kegiatan The 2nd Techno Farmalkes: Forum Nasional dan Pameran Alat kesehatan yang diselenggarakan di Courtyard by Marriott Nusa Dua Resort, Bali pada tanggal 23-24 Agustus 2022.

Sebagai salah satu peserta yang mendapat undangan dari Kemenkes RI, PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) berkesempatan mengisi sebagai salah satu narasumber dari sesi seminar mengenai Kesiapan Produksi Bahan Baku Alkes Dalam Negeri yang disampaikan oleh Marketing and Research & Development Division Head, Hendro Witjaksono.

Sinergi Astra Grup dalam Pengembangan Alkes

Pada kesempatan ini, Hendro menyampaikan sekilas mengenai ASKI yang merupakan bagian dari perusahaan Astra Group di lini bisnis otomotif, yang kemudian melakukan diversifikasi bisnis pada pengembangan dan produksi alat kesehatan dalam negeri.

Disamping itu, Hendro juga memaparkan proses sinergi antar perusahaan Astra Grup dalam pengembangan alkes yang tidak hanya melibatkan internal ASKI saja tetapi juga PT Astra Otoparts Tbk – Divisi Winteq dan PT Astra Otoparts Tbk – Divisi Engineering Development Center.

Tantangan Dalam Produksi Alkes Nasional

Beberapa tantangan yang dihadapi oleh ASKI dalam memproduksi alkes dalam negeri adalah belum tersedianya material biomedical grade yang diproduksi di Indonesia. Sehingga pemenuhan material tersebut masih dilakukan secara impor yang justru akan menurunkan nilai TKDN alkes.

Selain itu, dari segi jumlah permintaan produk alkes di Indonesia relatif masih sangat sedikit apabila dibandingkan dengan industri otomotif, sehingga akan mempengaruhi cost and revenue perusahaan dalam memproduksi alkes.

Selaras dengan hal tersebut, Sekjen Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki), Cristina Sandjaja menyampaikan bahwa peran pemerintah sangatlah penting dan diperlukan dalam pemenuhan supply and demand alat kesehatan.

Apabila pemerintah mampu membuka akses market secara baik bahkan sampai pasar internasional atau ekspor, bukan hal yang mustahil jika industri alat kesehatan nasional akan semakin berkembang dimasa yang akan datang.

Pameran The 2nd Techno Farmalkes

Melalui kegiatan The 2nd Techno Farmalkes ini, ASKI sangat mengapresiasi serta menyambut baik peran pemerintah karena dapat menjadi wadah diskusi antara seluruh stakeholder terkait demi pemecahan masalah yang dihadapi dalam industri farmasi dan alkes secara bersama-sama.

Selain sebagai pengisi seminar, ASKI juga turut berpartisipasi dalam pameran alkes dengan menampilkan beberapa produk unggulan seperti HFNC yang memiliki nilai TKDN 41,07%, suction pump, eostra aerosol and droplet suction, serta antropometri kit yang terdiri dari medical flat scale, digital baby scale, stadiometer, infantometer, dan measuring tape atau pita lingkar lengan atas.

ASKI Ikuti Pameran The 2nd Techno Farmalkes:
ASKI Ikuti Pameran The 2nd Techno Farmalkes

Dukung Peningkatan TKDN Alkes, Dirjen Falmakes, BPFK Jakarta, dan BIM Kunjungi Fasilitas Produksi ASKI

GRIN.CO.ID – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS beserta jajarannya, Kepala Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) DKI Jakarta, Subadri ST. M.Si, lakukan kunjungan pabrik ke PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) yang berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 21 Juli 2022.

Nilai TKDN Alat Kesehatan

Kedatangan Dirjen Falmakes dan BPFK DKI Jakarta ke fasilitas produksi ASKI ini bertujuan untuk memberikan dukungan sekaligus mempererat kerja sama antara pemerintah dan industri dalam pengembangan alat kesehatan (alkes) produksi dalam negeri. Hadir juga dalam kunjungan ini Lissa Imelia selaku founder PT Berkah Instalasi Medika (BIM) sebagai salah satu distributor ASKI.

Melalui kunjungan ini, Dr. Lucia berharap bahwa industri alkes di Indonesia semakin berkembang baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sekaligus dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang terkandung dalam produk alkes semakin tinggi. TKDN memang sedang menjadi perhatian khusus oleh pemerintah dalam anggaran belanja alkes saat ini.

“Saya sangat mengapresiasi sekali terhadap ASKI yang memiliki ruang untuk tumbuh dalam mengembangkan industri alkes dalam negeri dengan nilai TKDN yang tinggi. Kedepannya saya berharap ASKI dapat memproduksi lebih banyak lagi jenis alat kesehatan.” ungkap Dr. Lucia.

ISO 13485:2016 ASKI

Kehadiran Dirjen Falmakes, BPFK DKI Jakarta dan BIM disambut langsung oleh Presiden Direktur ASKI, Prihatanto Agung Lesmono yang dilanjutkan dengan peninjauan proses produksi alkes di ASKI yang telah tersertifikasi ISO 13485:2016 tentang sistem manajemen mutu khusus industri perangkat medis, mulai dari area mesin-mesin injection, area assembling dan inspection, serta area research and development.

Dalam kunjungan ini, Prihatanto juga menjelaskan alur proses pengembangan alkes secara keseluruhan mulai dari tahap planning, product design, process design, validation hingga mass production.

Produk-produk Alkes ASKI

Selanjutnya, Prihatanto menyampaikan bahwa selama ini ASKI telah mengembangkan dan memproduksi setidaknya 15 produk termasuk diantaranya alat kesehatan, yaitu High Flow Nasal Cannula (HFNC), Suction Pump, Eostra Aerosol and Droplet Suction Machine, Frezair air purifier hepa filter, serta antropometri set yang terdiri dari medical flat scale, digital baby scale, stadiometer, infantometer dan medical measuring tape atau pita lingkar lengan atas. Dalam waktu dekat, ASKI akan memproduksi 2 jenis produk alkes lainnya yaitu Autoclave 24 liter serta Ultrasonografi atau USG 2D.

“Selain produk yang sudah saya sebutkan, ASKI telah memiliki roadmap jangka panjang untuk  mengembangkan perangkat medis. Kami juga bekerja sama dengan beberapa universitas seperti UI, UGM dan Poltekkes dalam hal penelitian alat-alat kesehatan.” ujar Prihatanto.

Pengembangan Layout Healthcare Unit

Disamping itu guna meningkatkan kapasitas produksi, ASKI akan melakukan rencana pengembangan dan perluasan layout health care unit serta menambah alat fasilitas laboratorium yang nantinya akan digunakan untuk peningkatan kualitas produksi alkes.

Sebagai penutup, ASKI dan BIM melakukan pemberian plakat ucapan terima kasih kepada Dirjen Falmakes yang diakhiri dengan foto bersama berlatar gedung ASKI.

Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI
Kunjungan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Falmakes), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dan BIM ke ASKI

Perkuat Kerja Sama, idsMED Kunjungi Fasilitas Produksi Antropometri ASKI

GRIN.CO.ID – Senior Vice President idsMED Malaysia, Joey Lee didampingi oleh Senior Manager, Ardia Karnugroho beserta timnya melakukan kunjungan langsung ke fasilitas produksi antropometri PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) yang berlokasi di Plant 1 Citeureup, Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 14 Juli 2022.

Produk Antropometri Set ASKI

Kunjungan yang disambut oleh Business Development Division Head ASKI, Hendro Witjaksono beserta tim ini adalah untuk meninjau fasilitas serta melihat kapasitas produksi ASKI untuk pemenuhan antropometri set yang saat ini sudah masuk dalam tahap mass production dan siap untuk didistribusikan ke beberapa Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di seluruh Indonesia.

ASKI dan idsMED sepakat melakukan kerja sama produk antropometri set diantaranya yaitu, medical flat scale, digital baby scale, stadiometer, infantometer, dan measuring tape atau pita LILA dengan merek dagang InnoQ.

Kerja sama ini merupakan respon atas seruan Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah pusat hingga daerah untuk membeli produk dalam negeri demi mencapai ketahanan alat kesehatan di Indonesia.

Fasilitas Produksi Alkes ASKI

Mengawali kunjungan ini, tim idsMED diajak berkeliling proses produksi antropometri mulai dari awal proses planning, ruang research and development (RnD), laboratorium, production room and medical device.

Dilanjutkan dengan prototype and production review room, plastic injection automotive, hingga akhir produksi dan packaging.

Selain itu, Hendro juga menjelaskan rencana pengembangan dan perluasan layout health care unit ASKI yang nantinya akan digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi alat kesehatan.

Produk Alat Kesehatan ASKI

Patut diketahui, ASKI merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk yang telah melakukan diversi lini bisnis pada produksi dan pengembangan alat kesehatan.

Beberapa produk alkes yang sudah diproduksi diantaranya yaitu Eostra aerosol and droplet suction, High Flow Nasal Cannula (HFNC), dan suction pump.

Frezair air purifier hepa filter and UVC, UVC box sterilizer, Plasmafan with ionizer, Energy Recovery Ventilator (ERV), dan lainnya.

Setelah melakukan plant tour, tim ASKI dan idsMED melanjutkan sesi diskusi dan ramah tamah untuk membahas strategi serta planning selanjutnya.

Kunjungan diakhiri dengan foto bersama sambil memamerkan salah satu produk antropometri, medical flat scale berlatar lobby gedung ASKI.

Perkuat Kerja Sama, idsMED Kunjungi Fasilitas Produksi Antropometri ASKI

Perkuat Kerja Sama, idsMED Kunjungi Fasilitas Produksi Antropometri ASKI

Perkuat Kerja Sama, idsMED Kunjungi Fasilitas Produksi Antropometri ASKI

Perkuat Kerja Sama, idsMED Kunjungi Fasilitas Produksi Antropometri ASKI

Perkuat Kerja Sama, idsMED Kunjungi Fasilitas Produksi Antropometri ASKI

Perkuat Kerja Sama, idsMED Kunjungi Fasilitas Produksi Antropometri ASKI

Jokowi Soal Stop Produk Impor Disambut Gembira Produsen Lokal – idsMED dan ASKI Luncurkan Produk KIA Dalam Negeri

GRIN.CO.ID – JAKARTA (29 Juni 2022): Produsen dalam negeri menyambut gembira seruan Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah pusat hingga daerah membeli produk dalam negeri demi mencapai ketahanan alat kesehatan.

Managing Director & SVP – idsMED Indonesia, Ramli Laukaban mengatakan seruan tersebut menjadi angin segar ditengah membanjirnya produk impor. Menurutnya, kebijakan Presiden Jokowi tersebut akan menciptakan nilai tambah dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Ramli menyebut bahwa di sektor alat kesehatan, produsen tanah air yang benar-benar memproduksi alat kesehatan secara end to end masih sangat jarang bahkan terbilang langka. Realitas ini menjadi peluang bagi produsen dalam negeri dalam menciptakan ekosistem, sekaligus memutus ketergantungan Indonesia akan alat kesehatan impor dan meningkatkan daya saing produk alat kesehatan Indonesia.

“Tentu saja kabar ini disambut baik produsen dalam negeri, karena akan memicu investasi dari peningkatan kapasitas produksi pabrik dan juga perluasan lapangan kerja,” ujarnya.

idsMED Indonesia sendiri sebagai perusahaan supply chain alat kesehatan terintegrasi di Asia merespon seruan tersebut dengan bekerja sama dengan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan berbagai rangkaian produk alat kesehatan.

Bersama ASKI, kata Ramli, idsMED berupaya membangun ekosistem sekaligus menghasilkan produk alat kesehatan yang tidak sekedar memiliki standar kualitas internasional dan layak jual, namun juga dengan harga yang terjangkau sehingga mampu bersaing dengan produk impor.

Ramli memaparkan, dalam waktu dekat, idsMED dan ASKI akan melaunching paket antropometri atau alat pengukuran fisik manusia. Diantaranya, medical digital flat scale, digital baby scale, infantometer, stadiometer dan measuring tape. Seluruh alat kesehatan tersebut diproduksi di dalam negeri, mulai dari tahap Research and Development (RnD), produksi, pengemasan, pemasaran hingga distribusi.

“Jadi, manakala kembali terjadi pandemi, Indonesia sudah mandiri dan tidak tergantung dengan produk alat kesehatan impor. Kami berharap bisa berkolaborasi dengan industri lainnya dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ramli mengatakan bahwa kedua perusahaan ini berharap kerjasama tersebut akan menjadikan mereka pelopor produksi alat antropometri dalam negeri dengan kualitas ekspor. Melalui jejaring idsMED di berbagai negara di Benua Asia, produk alat kesehatan yang dihasilkan juga akan diekspor ke luar negeri.

“Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung Kemandirian Alat Kesehatan Dalam Negeri dibidang Kesehatan Ibu dan Anak. Terlebih, produsen alat kesehatan khusus ibu dan anak masih sangat jarang ditemui. Selain itu juga sebagai bentuk kontribusi kami dalam upaya percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting,” ujarnya.

“Saya optimistis kerjasama ini akan memberi dampak luas, tidak hanya secara ekonomi, namun juga terhadap program pembangunan kesehatan ibu dan anak di Indonesia,” tambah dia.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Astra Komponen Indonesia, Prihantanto Agung Lesmono mengatakan berbagai alat kesehatan ibu dan anak yang diproduksi tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga bereorientasi ekspor.

“Kami ingin berkontribusi dalam menaikkan rasio ekspor Indonesia. Dengan begitu akan tercipta efek domino berupa penerimaan pajak, penyerapan tenaga kerja dan efek ekonomi lainnya yang bisa mencatatkan hasil positif. Dalam hal pembangunan kesehatan, keberadaan alat-alat kesehatan dalam negeri yang berkualitas juga akan mendorong pemerataan kesehatan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia,” pungkasnya.

Bangga Buatan Indonesia, ASKI dan BIM Produksi Suction Pump untuk Penuhi Kebutuhan Alkes Nasional

GRIN.CO.ID – Pemenuhan kebutuhan alat kesehatan (alkes) di Indonesia sebagian besar masih bergantung pada produk impor. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada periode tahun 2019-2020, jumlah pemenuhan alkes nasional didominasi produk impor sebesar 88%, hanya sekitar 12% alkes merupakan produk lokal.

Hal ini diperparah dengan situasi pandemi yang terjadi, membuat anggaran negara yang dihabiskan untuk kebutuhan alkes kian meningkat. Melihat urgensi tersebut, pemerintah semakin serius untuk mendukung pengembangan dan produksi alkes dalam negeri.

Guna menjawab tantangan tersebut, PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) bekerja sama dengan PT Astra Otoparts Tbk – Engineering Development Center Division dan PT Berkah Instalasi Medika (BIM) meluncurkan produk Suction Pump dengan merek dagang SIGOGRIN.

Suction Pump merupakan salah satu alkes yang berfungsi untuk menghisap berbagai cairan yang terdapat dalam tubuh manusia, seperti darah, air liur, nanah, lendir dan berbagai jenis cairan lainnya yang terbentuk dari proses sekresi. Dalam kondisi tertentu, cairan tersebut perlu dihilangkan atau dibersihkan.

Suction Pump juga biasanya digunakan oleh para ahli atau dokter anestesi pada saat melakukan operasi terdapat cairan yang dapat menghalangi proses operasi atau kondisi darurat yang membahayakan pasien.

SIGOGRIN-Suction Pump dilengkapi dengan reusable and disposable bottle berkapasitas 1,000 ml sehingga dapat digunakan berulang kali setelah dibersihkan. Selain itu, SIGOGRIN-Suction Pump juga memiliki air flow sebesar 22 LPM dengan pressure maximal 618 mmHG.

SIGOGRIN-Suction Pump membutuhkan konsumsi daya listrik yang rendah yaitu 16 Watt dengan kebisingan atau noise yang relatif kecil yaitu 65 dB. SIGOGRIN-Suction Pump juga memiliki berat yang ringan hanya 2,1 kg serta dimensi alat yang ringkas (350 x 205 x 205 mm) sehingga mudah untuk dibawa dan dipindahkan.

Dari segi distribusi dan layanan purna jual, PT ASKI bekerja sama dengan PT BIM agar produk SIGOGRIN-Suction Pump semakin dikenal luas di kalangan medis serta memberikan layanan purna jual yang berkualitas dan memuaskan. Informasi dan pembelian produk SIGOGRIN-Suction Pump dapat menghubungi langsung PT BIM melalui website www.bimsigogrin.com, telp 021-21230358, dan aplikasi WhatsApp 0878-7879-2714.

 

Tentang PT Astra Komponen Indonesia

PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Astra Otoparts Tbk yang bergerak pada lini bisnis manufaktur komponen otomotif berupa motorcycle plastic part, motorcycle seat, truck seat dan outer mirror. Akan tetapi dengan semangat inovasi yang berkelanjutan, pada tahun 2020 ASKI melakukan diversifikasi bisnis dengan meluncurkan produk non-otomotif sebagai salah satu upaya untuk membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19 dengan merek GRIN. Memiliki tagline “grow for nation” dan “grow for innovation”, produk GRIN dibagi kedalam 3 kategori yaitu: wearable, innovation dan medical. Sampai saat ini GRIN telah mengeluarkan lebih dari 10 produk yang membantu masyarakat menjalani kehidupan yang lebih baik di era new normal.

 

Tentang PT Berkah Instalasi Medika

PT. Berkah Instalasi Medika yang bergerak di bidang alat kesehatan, memiliki subdist hamper di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan kami mempunyai brand SIGO, yaitu sistem yang mengintegrasikan antara Produsen – Distributor – Rumah Sakit. Dengan semangat inovasi dan termotivasi, untuk itu kami bekerjasama dengan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI). Melalui kerjasama tersebut kami mengembangkan produk alat kesehatan dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing, Produk Anak Bangsa dengan merk SIGOGRIN ini kami harapkan dapat menjadi kontribusi dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan dalam negeri yang merupakan salah satu komponen ketahanan nasional. Untuk purnajual kami kembangkan layanan service centre yang menjadi nilai lebih dari produksi kami. Diharapkan ke depan kerjasama ini mampu menjawab tantangan dan sekaligus mensupport pemerintah di dalam menghadapi persaingan era globalisasi. Semangat tersebut sesuai dengan motto kami, “Solusi Terbaik Kebutuhan Alat Medis dan Layanan Purnajual”.

UI dan ASKI Luncurkan Grin Plasmafan Guna Atasi Polusi Udara Sekaligus Disinfektan Elektronik

Dari kiri:  Dr. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng (Kepala Unit Wirausaha Inovasi & Kepala Reverse Engineering Center FTUI); Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto (Manajer Kerja sama, Ventura dan Alumni FTUI); Dr. Bambang Heru Susanto, ST., MT (Ketua Departemen Teknik Kimia FTUI); Prihatanto Agung Lesmono (Presdir ASKI); Prof. Dr. Setijo Bismo, DEA (Inventor Puvicon); Riezqa Andika, S.T., Ph.D (Ketua UPPM Departemen Teknik Kimia, FTUI); Khusnul Khatimah, SKM., MM (Manager Project UPPM DTK FTUI); dan Najma, ST., MT (Manager Training UPPM DTK FTUI)

Jakarta, 1 April 2022. Universitas Indonesia (UI) dan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan produk inovasi terbaru yang diberi nama Grin Plasmafan. Produk ini merupakan kipas angin yang dilengkapi dengan ion generator (ionizer) yang mampu menghasilkan 20 juta ion/cm3 ion negatif.

Peluncuran Grin Plasmafan dilakukan secara online melalui website Grin www.grin.co.id dan website UI www.ui.ac.id pada Jumat, 1 April 2022. Grin Plasmafan menggunakan Teknologi Plasma Basah yang dikembangkan oleh Guru Besar Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA. dan tim.

Teknologi ini bekerja sedemikian rupa, sehingga menghasilkan ion-ion O2[-] (superoksida), H2O[-] (air), dan radikal [-]OH (hidroksil), yang berbentuk ion-ion negatif ataupun radikal yang banyak dijumpai di daerah pegunungan. Berkat sistem konveksi paksa dari teknologi plasma basah ini, Grin Plasmafan akan mampu mengolah dan menangani polusi udara, sekaligus berperan sebagai disinfektan elektronik yang bekerja dengan mekanisme difusi secara cepat dan sistemik.

“Grin Plasmafan bekerja dengan mengembuskan angin sekaligus menyemburkan ion negatif ke udara, yang secara otomatis akan menetralisir udara dengan membunuh partikel polusi, bakteri, dan virus. Dengan hanya menghirup ion negatif, level serotonin dalam darah dapat berkurang, sehingga menimbulkan efek relaksasi dan melindungi paru-paru dari iritasi dan peradangan. Ion negatif juga dapat menurunkan gangguan pernapasan seperti batuk, flu, dan asma. Selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, produk ini juga dapat membantu penderita alergi,” kata Prof. Setijo Bismo, menjelaskan teknologi Grin Plasmafan.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyambut baik kolaborasi FTUI dan ASKI ini.

“Inovasi di FTUI selalu kami dorong ke arah yang relevan dan berdampak bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Grin Plasmafan menjawab kebutuhan masyarakat akan produk yang memiliki teknologi membersihkan udara dan menjaga kualitas udara. Tidak hanya itu, kipas angin dengan ion generator ini membantu menyejukkan dan melancarkan sirkulasi udara dengan lebih baik. Alat ini akan sangat berguna bagi sekolah maupun kantor, yang saat ini bersiap menghadapi kegiatan tatap muka secara penuh setelah dua tahun pandemi,” kata Dekan FTUI tersebut.

Produk Grin Plasmafan dengan ionizer hasilkan 20 juta ion/cm3

“Industri dan institusi pendidikan sudah seharusnya saling berkolaborasi dalam pengembangan produk guna menciptakan hilirisasi hasil penelitian menjadi produk yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Selain produk Grin Plasmafan, ASKI juga tengah menjajaki kemungkinan kerja sama hilirisasi produk penelitian lainnya dari UI,” kata Prihatanto Agung Lesmono, Presiden Direktur PT Astra Komponen Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan oleh tim FTUI, purifikasi atau usaha membersihkan udara dengan ion negatif dari Teknologi Plasma Basah terbukti mampu menghilangkan 99% virus dan lebih dari 90% bakteri di udara hanya dalam waktu 10 menit. Selain itu, ion negatif ini juga dapat mencegah tumbuhnya jamur pada makanan, perabotan rumah, sepatu, dan lain sebagainya.

Ion negatif juga bermanfaat untuk menghilangkan debu, tungau, serbuk sari di udara, serta melembabkan kulit. Grin Plasmafan dilengkapi dengan dua level kecepatan angin yang dapat dipilih, 100 derajat arah perputaran angin, serta dimensi produk kompak yang hanya 130 x 300 mm, sehingga dapat dengan mudah dipindahkan dan dibawa ke mana saja.

Grin Plasmafan terbuat dari material plastik ABS berkualitas dengan konsumsi daya rendah 25 Watt, serta 4 buah anti-slip mat dari karet pada bagian bawah produk sehingga lebih aman dan stabil. Untuk informasi lebih detail tentang Grin Plasmafan dan produk ASKI lainnya, dapat melalui Instragram @aski_innovation dan website www.grin.co.id. Grin Plasmafan dapat dipesan melalui marketplace Tokopedia (Astra Komponen Indonesia), Shopee (Grin_Aski), serta aplikasi WhatsApp 0852-1812-0006.

Tentang Universitas Indonesia

Universitas Indonesia (UI) adalah perguruan tinggi negeri yang komprehensif, terletak di dua kampus -Jakarta dan Depok-, dengan lebih dari 47.000 mahasiswa yang menempuh pendidikan dari jenjang diploma, sarjana, magister, spesialis, profesi, dan doktor. Di UI terdapat 14 fakultas, 2 sekolah pascasarjana, dan 1 program pendidikan vokasi. Saat ini, UI memiliki lebih dari 240 kemitraan dengan universitas di seluruh dunia yang mencakup berbagai model kerja sama, seperti joint-degree, pertukaran mahasiswa, program kursus singkat, magang, penelitian bersama, publikasi bersama, pengawasan bersama, dan pengembangan kapasitas. UI juga merupakan anggota aktif dari 15 asosiasi dan konsorsium pendidikan tinggi internasional, yang berkontribusi pada jaringan yang lebih kuat untuk mobilitas internasional.

Tentang Astra Komponen Indonesia

PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Astra Otoparts Tbk yang bergerak pada lini bisnis manufaktur komponen otomotif berupa motorcycle plastic part, motorcycle seat, truck seat dan outer mirror. Akan tetapi dengan semangat inovasi yang berkelanjutan, pada tahun 2020 ASKI melakukan diversifikasi bisnis dengan meluncurkan produk non-otomotif sebagai salah satu upaya untuk membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19 dengan merek GRIN. Memiliki tagline “grow for nation” dan “grow for innovation”, produk GRIN dibagi kedalam 3 kategori yaitu: wearable, innovation, dan medical. Sampai saat ini GRIN telah mengeluarkan lebih dari 10 produk yang membantu masyarakat menjalani kehidupan yang lebih baik di era new normal.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Universitas Indonesia                                

Dra. Amelita Lusia, M.Si. CPR Kepala Biro Humas dan KIP UI

Media contact: Mariana Sumanti, S.Hum

(Media Relations UI, humas@ui.ac.id ; 08151500-0002)

PT Astra Komponen Indonesia

Rafi Nugraha Febriana 0878-7000-0565 rafi.febriana@aski.co.id

GRIN-ERV: Solusi Udara Bersih dan Sehat di Dalam Ruangan Berpendingin

GRIN.CO.ID – ERV atau Energy Recovery Ventilator secara singkat merupakan sebuah sistem ventilasi di dalam sebuah bangunan. Tapi apakah Anda tahu apa sebenarnya fungsi dari ERV? Yuk kita bahas selengkapnya di artikel ini!

Apa Itu ERV?

ERV adalah sistem ventilasi yang dirancang untuk pertukaran udara di dalam dan luar ruangan. Dilengkapi dengan 2 saluran terpisah, ERV akan menarik udara bersih dan segar ke dalam sebuah ruangan sekaligus membuang udara jenuh (pengap) secara simultan.

Selain berfungsi sebagai sistem ventilasi, ERV juga memiliki fitur penukar panas dapat memfasilitasi pemindahan suhu tinggi udara luar dengan suhu lebih rendah yang berasal dari dalam ruangan.

Sehingga dengan cara ini, rumah Anda akan mempertahankan suhu di dalam ruangan selama proses tersebut, proses pertukaran panas ini akan sangat menguntungkan bagi Anda yang memiliki ruangan berpendingin atau AC (Air Conditioning).

Karena dengan menggunakan ERV, Anda dapat mempertahankan suhu dingin di dalam ruangan sekaligus mendapatkan pasokan udara baru ke dalam ruangan. Seiring dengan transfer aliran udara ini, ERV juga dilengkapi dengan sistem filtrasi berlapis yang dapat menangkap kontaminan, polutan, alergen, dan lainnya, sehingga memastikan udara yang masuk kedalam ruangan Anda sudah dalam keadaan bersih dan sehat.

Fakta ERV

Fakta mengejutkan berdasarkan hasil penelitian, kualitas udara di dalam rumah setidaknya 5x lebih terkontaminasi daripada udara yang ditemukan di luar. Hal ini tentu sangat membahayakan karena kita menghabiskan lebih dari 90% waktu kita di dalam rumah atau di dalam ruangan.

Pembelian ERV

Untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan semua keuntungan dari sistem yang sudah dijelaskan di atas, Anda dapat mengunjungi halaman produk kami untuk melihat pilihan GRIN-ERV yang telah kami sediakan. Informasi produk GRIN-ERV selengkapnya, Anda juga dapat menghubungi kami melalui nomer WhatApp resmi GRIN: 0852-1812-0006 atau klik http://wa.me/6285218120006

5 Tips Aman kembali ke sekolah di masa pandemic

GRIN.CO.ID – Sejumlah sekolah telah menerapkan metode belajar tatap muka. Artinya, para siswa mulai kembali berangkat ke sekolah seperti biasa dan belajar di sekolah bersama para guru serta teman-temannya.

Sementara di masa pandemi ini masih dikhawatirkan terjadi penyebaran virus corona, terlebih lagi jika sekolah mulai diberlakukan tatap muka.

Oleh sebab itu, pelaksanaan protokol kesehatan wajib diterapkan selama di lingkungan sekolah.

Pada artikel kali ini, GRIN akan memberikan 5 tips yang harus di perhatikan oleh para orang tua, guru-guru, maupun siswa itu sendiri, berikut rinciannya:

1. Wajib Terapkan Prokes & Memakai Masker

Selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama di sekolah berupa 6M, yaitu memakai masker, mencuci makan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan, dan menghindari makan bersama.

Dalam rangka menyambut “Kembali ke Sekolah”, GRIN menawarkan promo special berupa produk Smile (Masker Elektrik), Glasshield 1.0 & 2.0 (face shield), serta FrezAir air purifier untuk membersihkan udara dalam ruangan dari bakteri dan virus.

2. Membawa Bekal Makan Siang Sendiri

Saat masa pandemic seperti sekarang ini, benda-benda bisa menjadi media penularan virus. Oleh karena itu, membawa makan siang sendiri bisa menjadi salah satu cara mencegah penularan.

Kantin bisa menjadi tempat yang sangat berpotensi penularan covid-19 karena penggunaan alat makan yang bersamaan.

Membawa bekal makan siang sendiri bisa menjadi cara aman agar mengurangi menyentuh benda-benda yang tidak diperlukan. Selain itu, bekal makan siang juga dapat terjamin kebersihannya.

3. Ajarkan Etika batuk dan bersin

Droplet yang keluar dari mulut saat batuk ataupun bersih bisa menjadi sarana penularan virus, oleh karena itu ajarkan etika batuk dan bersin pada anak di masa pandemi seperti sekarang ini, yaitu:

a. Tidak melepas masker saat bersin dan/atau batuk karena masker dapat menahan percikan

b. Segera buang masker dan ganti dengan yang baru bila sudah basah

c. Tidak menyentuh wajah saat bersin dan/atau batuk. Pakai tisu atau lengan baju bagian dalam untuk menutupi hidung dan mulut

d. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer setelah bersin atau batuk

e. Beri contoh secara langsung sehingga anak dapat meniru atau mengikuti

4. Vaksin Sebanyak 2x untuk Usia Anak 12-17 Tahun

Pastikan anak anda telah melakukan vaksin sebanyak 2x sesuai anjuran dari pemerintah untuk vaksin anak yaitu usia 12-17 tahun. Dengan melakukan vaksin, daya tahan tubuh anak terhadap virus covid-19 menjadi lebih baik dibandingkan dengan anak yang belum di vaksin.

5. Jangan menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut

Droplet yang mengandung virus corona dapat masuk ke tubuh lewat tiga bagian yang berongga di wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut. Sebab itu, anak harus selalu pakai masker di sekolah dan jangan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.

Produk SIGOGRIN Ikut Memeriahkan Indonesian Hospital Expo 2022 di JCC Senayan

GRIN.CO.ID – PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) dan PT Berkah Instalasi Medika (BIM) turut berpartisipasi pada pameran alat kesehatan Indonesian Hospital Expo 2022 (The 33rd International Hospital, Medical, Pharmaceutical, Clinic Laboratories Equipment Exhibition).

Acara yang digelar pada tanggal 26 – 29 Januari 2022 ini, merupakan pameran yang menampilkan produk-produk inovasi teknologi peralatan kesehatan (alkes) pada rumah sakit, laboratorium, klinik dan farmasi.

ASKI bekerja sama dengan BIM selaku distributor resmi, memamerkan beberapa produk alkes seperti High Flow Nasal Cannula (HFNC), Suction Pump, Eostra (Aerosol and Droplet Suction Machine) serta FrezAir (Air Purifier Hepa Filter and UVC lamp) dengan merek dagang SIGOGRIN.

SIGOGRIN-HFNC merupakan alat terapi oksigen bertekanan tinggi guna membantu pasien yang mempunyai diagnosa penyakit paru-paru. Sedangkan SIGOGRIN-Suction Pump adalah salah satu alkes yang berfungsi untuk menghisap berbagai cairan yang terdapat dalam tubuh manusia, seperti darah, air liur, nanah, lendir dan berbagai jenis cairan lainnya yang terbentuk dari proses sekresi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh saat tindakan operasi.

Alkes lainnya yang juga dipamerkan dalam acara ini adalah Eostra, mesin penghisap aerosol dan droplet yang dihasilkan pada proses tindakan oleh dokter pada pasiennya. Aerosol suction ini dapat digunakan oleh dokter gigi, dokter kulit, dokter THT dan dokter anastesi.

Sedangkan FrezAir adalah alat pemurni udara yang dilengkapi Hepa Filter H13 untuk menyaring partikel virus dan bakteri dengan efektivitas hingga 99% serta radiasi menggunakan lampu UVC untuk membunuh virus.

Acara Indonesian Hospital Expo ini merupakan pameran pertama yang diikuti oleh ASKI dan BIM pada awal tahun 2022 guna memperkenalkan produk-produk SIGOGRIN kepada masyarakat sebagai alkes produksi dalam negeri.

Saat ini salah satu produk ASKI yaitu Eostra telah banyak digunakan di beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia, baik milik pemerintah maupun rumah sakit swasta. Semua alkes yang sudah beredar produksi ASKI telah mendapatkan Sertifikat Izin Edar (AKD) dari Kemenkes RI.

Melalui pameran ini, SIGOGRIN akan terus berkomitmen mengembangkan produk alkes lainnya untuk memenuhi kebutuhan alkes skala nasional dengan mengikuti secara langsung perkembangan teknologi alkes terkini. Para pengunjung pameran dapat melihat langsung produk-produk SIGOGRIN dengan mendatangi booth di area Hall A bertempat di Jakarta Convention Center, Senayan.

Sign Up For Newsletter

Keep up with out latest offers, news, and events. Subscribe to our newsletter.

Address

Jl. Raya Mayor Oking Jaya Atmaja, Karang Asem Bar., Kec. Citeureup, Bogor, Jawa Barat 16810

Whatsapp Us

0852-1812-0006

Email Us

grin@aski.co.id

GRIN is main brand for trademark of PT Astra Komponen Indonesia (ASKI). We make the best medical, innovation and wearable products in the market.

Socials

Our Payment Partners :

Copyright © GRIN PT Astra Komponen Indonesia (ASKI). All Rights Reserved.

Add to cart